Pembacaan : Mazmur 40

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yesaya 1 - 4

 

 

Kita selalu berbicara dalam bahasa harapan:

 

  • “Aku harap perusahaanku baik-baik saja.” 
  • “Aku harap dia tidak marah kepadaku.”
  • “Aku harap Allah menjawab doaku.” 
  • “Aku benar-benar berharap besok tidak hujan.”
  • “Aku harap sakit ini tidak serius.”

 

Jika Anda manusia, Anda berharap. Anda mengaitkan rasa aman Anda, rasa damai dan ketenangan Anda pada sesuatu setiap hari. Pertanyaannya bukanlah apakah Anda berharap, tetapi apa yang mendasari harapan Anda. Ambil waktu untuk memikirkannya bersama saya:

 

  1. Anda berharap pada sesuatu. Anda bisa berargumen hidup manusia dikendalikan oleh harapan. Dari harapan anak kecil yang sederhana akan makanan atau mainan hingga harapan yang mendalam dari orang dewasa muda akan makna dan tujuan, kita semua berharap. Kita semua menaruh harapan kita pada seseorang atau sesuatu, dan kita meminta orang atau benda itu untuk menyampaikan sesuatu kepada kita. Di mana Anda menaruh harapan Anda saat ini?
  2. Harapan adalah gaya hidup. Harapan Anda membentuk cara Anda hidup. Harapan Anda membuat Anda menentukan keputusan yang Anda buat. Kurang harapan membuat Anda merasa terjebak dan tidak termotivasi. Harapan yang pasti membuat Anda merasa pasti dan berani. Harapan yang tidak pasti membuat Anda takut dan gentar. Harapan bukanlah sesuatu yang Anda lakukan dengan otak Anda. Anda selalu menghidupi harapan Anda dengan berbagai cara.
  3. Kebanyakan harapan kita mengecewakan kita. Kita semua melakukannya. Kita menaruh harapan kita pada hal-hal yang tidak bisa diberikan dunia yang sudah jatuh ini. Pasangan Anda tidak bisa membuat Anda bahagia. Pekerjaan Anda tidak akan membuat Anda puas. Harta Anda tidak dapat memuaskan hati Anda. Kesehatan fisik Anda tidak akan memberi Anda kedamaian batin. Teman-teman Anda tidak dapat memberi Anda arti dan tujuan. Ketika harapan kita mengecewakan, itu pertanda bahwa kita telah menaruh harapan pada hal yang salah.
  4. Hanya ada dua tempat untuk mencari harapan. Teologi harapan cukup sederhana. Hanya ada dua tempat untuk menaruh harapan Anda. Anda meletakkan harapan hidup Anda di tangan Sang Pencipta atau Anda mencari harapan dalam ciptaan.
  5. Harapan di dalam Allah adalah harapan yang pasti. Ketika Anda berharap kepada Allah, Anda tidak hanya berharap pada Dia yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta, tetapi juga pada Dia yang mulia dalam kasih karunia dan berlimpah kasih. Harapan yang ditempatkan dengan baik tidak akan pernah mengecewakan. 

 

Harapan bagi orang percaya bukanlah mimpi tentang apa yang bisa terjadi, tetapi harapan yang penuh keyakinan akan hasil yang terjamin yang membentuk hidupnya.