Baca: Lukas 19:1-10
Lalu Zakheus segera turun dan
menerima Yesus dengan sukacita. (Lukas 19:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Galatia 1-3
Aku diabaikan masyarakat. Dicap pendosa. Pemeras dan antek penjajah. Siapa sudi
bergaul denganku? Apalagi berkunjung ke rumahku. Kebanyakan orang dewasa jika
melihatku pasti dengan kepala menunduk. Itu maknanya bisa ganda. Selain karena
badanku pendek, statusku di tengah masyarakat pun rendah. Walau diriku
terbilang kaya, aku ini kesepian. Di hati kecilku sudah lama bercokol perasaan
tertolak. Aku ingin hidupku berubah, namun apa daya. O iya, namaku
Zakheus.
Datanglah suatu hari seorang pria luar biasa. Di tengah kerumunan Dia mengenal
dan memanggil namaku. Aku merasa diperhatikan. Pada-Nya kutemukan atensi yang
tulus. Uniknya, ketika pertama jumpa Dia, posisiku di atas pohon sehingga untuk
pertama kalinya ada orang melihatku dengan mendongak. Rupanya itu suatu
pertanda: Dia menghargaiku. Disapanya aku lalu tanpa segan dinyatakan-Nya di
depan khalayak niat untuk berkunjung ke rumahku. Saat itulah aku sungguh paham
arti sebuah apresiasi. Selanjutnya, hingga percakapan di rumahku, pancaran
sikap hangat bersahabat terus kurasakan. Rasa sayang atau afeksi mengalir sejuk
dari hati-Nya. Sukar kuterjemahkan dengan kata-kata, tapi nyata.
Kawan, jika dirimu menghendaki seseorang berubah—entah pasangan hidupmu,
anak-anakmu, menantumu, mertuamu, sobatmu, pegawaimu, atau siapa pun—jangan
lupa memberikan kepada mereka tiga hal yang mereka perlukan untuk bisa berubah.
Atensi, apresiasi, dan afeksi. Sungguh, aku mengalaminya! Aku berubah, sebab
Pria bernama Yesus itu memberiku ketiga-tiganya.
TUNTUTAN DAN PENGHAKIMAN BELAKA
TAK MENGUBAH SESEORANG,
YANG MAMPU HANYA KEKUATAN KASIH KARUNIA