BENTENG BAGI JIWA KITA

 

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya. EFESUS 1:3-5

 

Allah telah mengasihi kita sejak dahulu.

 

Dari pujian Paulus di awal suratnya kepada jemaat di Efesus kita bisa melihat hal-hal ajaib yang telah dilakukan Allah bagi kita di dalam Kristus. Salah satu hal yang begitu mencolok di sini adalah Paulus memulainya dengan Allah, seakan mengingatkan kita bahwa sebelum kita ada, Dia mengambil inisiatif untuk membawa manusia kepada-Nya. Kita mungkin tergoda untuk berpikir bahwa kita perlu berusaha mencari Allah; dan memang, banyak agama di dunia mengajarkan hal itu. Namun sejak awal, Alkitab mengajarkan bahwa sebenarnya Allahlah yang mengulurkan tangan kepada kita.

 

Pemilihan kita di dalam Kristus bukanlah sekadar sebuah teori yang dibuat-buat; Dia telah memilih kita dalam kekekalan, sebelum penciptaan. Ya, memang kitalah yang memutuskan untuk mengikuti Kristus—tetapi kita akan menjadi rendah hati ketika menyadari bahwa kita tidak akan pernah bisa memilih Allah jika Dia tidak memilih kita sebelum dunia diciptakan. Anda tidak akan mampu memutuskan untuk mengikuti Dia jika Dia tidak terlebih dahulu memutuskan untuk menjadikan Anda anak-Nya.

 

Di sini kita melihat seperti ada pertentangan antara tanggung jawab manusia dan kedaulatan Allah. Banyak orang percaya bahwa hanya salah satunya yang benar, padahal sebenarnya keduanya Alkitabiah dan saling berhubungan. Keduanya adalah kebenaran yang berdiri berdampingan, sepertinya berbeda, dalam pikiran manusia kita yang terbatas, tetapi keduanya benar. Kita tidak perlu menganggapnya sebagai latihan intelektual. Sebaliknya, kita bisa menanggapinya dengan menyembah Dia dalam kekaguman karena begitu baik pada kita.

 

Doktrin pemilihan bukanlah sebuah panji yang kita bawa, tetapi sebuah benteng bagi jiwa kita (Eric J. Alexander). Doktrin ini memberikan perbedaan besar pada rasa aman dan sukacita kita. Ketika Anda dengan rendah hati mengakui bahwa identitas Anda di dalam Kristus telah ditetapkan pada saat Dia pertama kali mengasihi Anda, bahkan sebelum dunia dijadikan, Anda akan menemukan kebebasan dan Anda memiliki keyakinan. Anda tidak perlu mencari-cari alasan mengapa Anda menerima kasih karunia-Nya yang luar biasa; Anda bisa bersukacita karena tahu bahwa Dia memilih Anda karena Dia mengasihi Anda. Anda tidak perlu lagi hidup dengan beban dosa atau kehancuran hanya karena Anda jatuh lagi dalam dosa yang sama, karena kasih-Nya tidak pernah didasarkan pada performa atau pada janji Anda untuk menjadi lebih baik. Anda dapat menjalani puncak dan lembah kehidupan ini dengan keyakinan bahwa Anda dikasihi oleh Dia yang menciptakan segala sesuatu dan mengarahkan segala sesuatu—dan karena Anda tidak pernah harus memenangkan kasih-Nya, Anda tidak akan pernah kehilangan kasih-Nya.

 

Refleksi

Bacalah Yohanes 6:25-51 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Keluaran 31-33; Yakobus 2

Truth For Life – Alistair Begg