Pembacaan : Kejadian 3:1–7
Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 5-9
Apa yang ditawarkan ular kepada Adam dan Hawa sehingga mereka bisa berpikir untuk menjauh dari tujuan utama mereka diciptakan? Dia menawarkan kepada mereka suatu kemuliaan yang mandiri—otonomi. Jika mereka mau hidup dengan cara mereka sendiri, mereka bisa menjadi makhluk transenden sepertiAllah.
Pencarian otonomi akan selalu menghancurkan transendensi. Alih-alih kemuliaan besar yang dihasilkan dari hidup untuk kemuliaan Allah, saya hanya mendapatkan bayangan kemuliaan yang hanya bisa memenuhi kubikel kemuliaan yang saya ciptakan sendiri. Seperti yang dijelaskan 2 Korintus 5:15, manusia tidak pernah dimaksudkan untuk “hidup untuk dirinya sendiri". Jadi, ketika Yesus menjamah saya dengan anugerah keselamatan-Nya, Dia membebaskan saya dari perbudakan!
Sejak momen mengerikan di taman Eden, setiap manusia telah cenderung mencampuradukkan otonomi dengan transendensi. Dosa selalu membuat kita menjauh dari Sang Pencipta dan mendekat kepada diri sendiri. Selama dosa masih ada di dalam hati kita, otonomi akan berperang dengan transendensi. Kita mengecilkan janji-janji transenden, kemuliaan, dan harapan Injil sehingga sebesar hidup kita, dan lupa bahwa, dengan kasih karunia Allah, kita telah diselamatkan dari kubikel sempit yang kita bangun sendiri dan dibawa kepada kerajaan Allah yang luas. Suatu hari perang antara otonomi dan transendensi akan berakhir, dan kita akan hidup dalam kemuliaan, dengan kemuliaan, selamanya.
Paul David Tripp