Pembacaan : Mazmur 119:89–96

Bacaan Alkitab Setahun : Galatia 4-6

 

 

Ketika Anda mendengar Mazmur 119, apa yang pertama Anda pikirkan? Saya rasa perkataan berikut tidak akan langsung muncul di hati Anda: “Mazmur 119 adalah tempat saya belajar cara membuka hati untuk apa yang penting, kepada orang yang paling saya percaya. Saya menegaskan apa yang paling saya cintai. Saya mengekspresikan sukacita murni. Saya menyerahkan penderitaan dan ketidakpastian saya. Saya berseru dalam kebutuhan dan berteriak kegirangan. Saya mendengar cara berterus terang tanpa merasa benar sendiri. Saya mendengar cara menjadi lemah tanpa mengasihani diri sendiri. Saya belajar apa artinya berbicara dengan Allah secara jujur: segar, pribadi, dan langsung; tidak pernah dirumuskan, abstrak, atau kabur. Saya mendengarsecara langsung bagaimana Kebenaran dan kejujuran bertemu dan membicarakannya. Kebenaran ini tidak pernah disimpangkan, kaku, atau tidak manusiawi. Kejujuran ini tidak pernah merengek, menyombongkan diri, mengamuk, atau menjadi defensif. Kalau pun saya harus pergi, saya sudah mengalami percakapan yang dibangun oleh harapan termanisyang ada. Saya mendengar cara memberikan ekspresi yang penuh tentang apa artinya menjadi manusia, dalam hubungan yang jujur ​​dengan Pribadi yang menjadikan kemanusiaan serupa dengan gambar-Nya."

Tanggapan seperti itu mencerminkan bahwa Kebenaran telah bergumul dengan semua yang Anda pikir, rasa, lakukan, alami, dan butuhkan, mengubah cara Anda memproses hidup. Dan Anda telah bergumul dengan Kebenaran. Sekarang Anda dapat mengatakan apa yang Anda sebenarnya Anda pikirkan karena keegoisan telah tidak ada! Mazmur 119 adalah tentang kenyataan hidup yang menyakitkan, karunia Allah, dan bagaimana keduanya bergabung untuk menemukan kesenangan tertinggi dalam hidup.

 

 

 

 

David Powlison