Baca: Matius 14:22-33
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, “Tenanglah! Inilah Aku, jangan takut!” (Matius 14:27)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Samuel 8-11
Kusnadi, sulung dari dua bersaudara, harus menerima kenyataan ketika Tuhan memanggil pulang sang ibunda akibat kecelakaan. Peristiwa yang begitu cepat membuat sang adik sangat berduka. Tak ingin sang adik larut dalam kesedihan yang mendalam, saat proses pemakaman ia mengusap kepala sang adik yang masih menangis sambil berkata, “Jangan takut atau khawatir, masih ada Kak Kusnadi dalam hidup kalian.” Perkataan itu berhasil menenangkan hati sang adik, sekalipun masih tersisa kesedihan dalam hatinya.
Perkataan Kusnadi kepada sang adik mengingatkan saya saat Tuhan Yesus menenangkan para murid yang sedang mengalami ketakutan akibat perahu mereka ditimbus angin sakal. Yesus memahami ketakutan para murid, sehingga Ia perlu menenangkan mereka. Namun sayang, rasa takut tampaknya lebih menguasai mereka sehingga perkataan Yesus yang penuh kuasa seolah tak mampu meredakan ketakutan mereka. Untunglah keadaan akhirnya menjadi tenang setelah Yesus naik ke dalam perahu, diikuti oleh angin yang mereda.
Dalam masa-masa sukar atau saat pergumulan melanda, adalah penting untuk menenangkan diri. Ya, dalam ketenangan diri, kita tak hanya dapat berpikir dengan jernih, tetapi kita dapat menyadari keberadaan dan kuasa Tuhan. Dalam ketenangan kita dapat memusatkan perhatian dan mendaraskan doa dengan keyakinan. Hal yang biasanya tak nampak ketika kita masih dikuasai rasa panik, khawatir, dan takut. Adakah sesuatu yang masih menggelisahkan hati dan pikiran kita? Tenanglah! Masih ada Tuhan yang mampu menolong!
HANYA PERKATAAN TUHAN YANG DAPAT MEMBERI KETENANGAN SEJATI