Baca: Mazmur 119:97-105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (Mazmur 119:105)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Kejadian 7-9


Sebuah video menayangkan bagaimana satu suku di pedalaman Papua menyambut kedatangan pesawat yang membawa Alkitab yang baru selesai diterjemahkan dan dicetak dalam bahasa mereka. Ratusan orang berdiri di kaki pegunungan. Ketika pesawat sudah terlihat, mereka menyanyikan lagu sukacita sambil melambaikan daun-daun. Ketika kardus pertama berisi Alkitab diturunkan, seorang penatua jemaat yang telah menghafal beberapa kitab (bukan ayat) dalam bahasa lokal menerimanya, lalu memanjatkan doa syukur yang sangat menggugah hati. Ia mengungkapkan betapa rindunya mereka memiliki firman Allah secara lengkap, sehingga mereka dapat belajar untuk taat pada Allah. Seorang teman berkata, “Saya jadi malu mengingat bagaimana saya membiarkan Alkitab saya tak tersentuh hingga berdebu!” 

Pemazmur mengungkapkan betapa ia mencintai firman Allah yang dapat membuatnya lebih bijaksana (ay. 98), lebih berakal budi (ay. 99), dan lebih memiliki pengertian (ay. 100, 104). Firman Tuhan berkuasa menahan agar seseorang tidak berjalan dalam kejahatan (ay. 101-102). 

Firman Tuhan diibaratkan sebagai pelita yang menerangi langkah dan jalan kita. Tanpa cahaya terang, niscaya kita akan tersandung, tersesat dan menempuh perjalanan yang berisiko. Sayangnya, kita sering tidak sungguh-sungguh menyadarinya. Akibatnya, kita pun tidak dapat menyenangkan Allah melalui ketaatan kita pada firman-Nya. Marilah kita menyediakan waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan firman Allah, agar hidup kita semakin dituntun dalam terang-Nya.

 

TANPA PENGETAHUAN AKAN FIRMAN ALLAH,
BAGAIMANA MUNGKIN KITA DAPAT MENAATI DIA?