Pembacaan : Amsal 1: 1 – 2a

Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 7-9

 

Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, untuk mengetahui hikmat dan didikan (1:1–2a)

 

 

DISIPLIN. Kata Ibrani hokma yang digunakan dalam ayat-ayat awal di kitab Amsal ini memiliki banyak sinonim yang menjelaskan banyak tentang apa itu hikmat. Kata Ibrani Musar (yang diterjemahkan sebagai didikan dalam Amsal 1:2–3) berarti pelatihan dengan tanggung jawab yang kuat. Itu berarti dilatih dengan pelatih yang berdiri di depan Anda. Jadi hikmat sering datang melalui rasa sakit karena konfrontasi pribadi yang disebabkan teman-teman (27:5), atau dari belajar dari kesalahan seseorang (26:11), atau dari penderitaan yang Allah dalam hikmat-Nya izinkan untuk datang ke dalam hidup kita (3:11-12). Setiap kali mobil Anda mogok dan Anda harus mencari cara untuk memperbaikinya, Anda menjadi "bijaksana" tentang mobil. Begitu pula dengan kehidupan. Proust menulis bahwa hikmat hanya dapat ditemukan "setelah perjalanan melalui hutan belantara yang tidak dapat digantikan oleh orang lain, yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun."

 

Menjadi bijak berarti menjadi orang yang disiplin, tidak menyerah untuk menjadi impulsif (melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibat dari apa yang dilakukan) tetapi untuk introspeksi diri, berhati-hati, dan berpikir jernih. Hal ini untuk menjadikankita orang yang tangguh yang setelah mengalami banyak pukulan, kita menjadi tenang dan banyak akal. Seorang atlet dapat menjadi kompeten secara fisik hanya setelah melewati pelatihan yang ketat, jadi hikmat memang sulit untuk didapatkan.

 

Dapatkah Anda melihat dalam hidup Anda sendiri bagaimana Allah telah menggunakan kesulitan untuk membuat Anda lebih bijaksana?

 

Doa: Bapa, anak-anak membutuhkan disiplin meskipun mereka mungkin memberontak dan melawan ketika mereka menerimanya. Namun, anak yang tidak disiplin akan memiliki kehidupan yang menyedihkan. Ampuni aku karena tidak mengakui hajaran dan kekecewaan dalam hidupku sebagai disiplin-Mu. Biarlah aku belajar hikmat dari semuanya. Amin.