Pembacaan : Wahyu 21:1–6
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 5-7
Demi kebaikan kita dan untuk kemuliaan-Nya maka Allah telah memutuskan agar kita tetap berada di tempat di mana kita akan merasakan kesedihan. Tetapi orang-orang beriman berduka dengan cara yang berbeda dari mereka yang tidak mengenal Tuhan. Di saat kematian, orang Kristen seharusnya lebih sedih daripada orang lain. Kita tahu bagaimana dosa mendatangkan maut ke dalam dunia. Kita berduka bukan karena orang yang kita cintai telah meninggal, tetapi juga karena kenyataan bahwa kematian terus menghancurkan. Kita hidup di tempat di mana sesuatu yang seharusnya tidak pernah ada telah menjadi pengalaman umum. Kita tahu kehidupan yang indah di bumi bisa saja terjadi.
Namun kita juga harus menjadi orang yang paling penuh harapan. Bahkan di saat-saat tergelap, kita tidak pernah sendirian. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah dasar dari janji yang pasti dan dapat diandalkan bahwa suatu hari nanti kematian akan kalah. Allah tidak memanggil Anda untuk pura-pura tidak bersedih atau memasang wajah bahagia ketika Anda berduka. Dia tidak mengharapkan Anda untuk bersembunyi di balik klise agamawi dan basa-basi teologis. Allah tidak keberatan dengan air mata Anda! Tapi Dia menyambut Anda untuk melihat kematian melalui mata Kristus. Penghiburan dan harapan yang Dia berikan tidak menghilangkan kesedihan Anda, tetapi membiarkan Anda berduka dengan cara yang baru. Dan dia berjanji suatu hari akan membawa Anda ke tempat di mana Anda tidak akan pernah menangis lagi.
Paul David Tripp