Pembacaan : Mazmur 56

Bacaan Alkitab Setahun : Matius 7-9

 

Ketakutan itu keras dan menuntut. Bahkan ketika Anda tahu ketakutan itu tidak rasional tetapi ketakutan masih bisa mengendalikan Anda. Sulit untuk berdebat dengan perasaan yang begitu intens, dan mudah untuk mengikuti interpretasi kita yang tidak akurat. Klaimlah beberapa mazmur yang merupakan jurnal ketakutan sebagai milik Anda. Misalnya, Mazmur 46 berbicara tentang keadaan berbahaya, tetapi masih terus kembali ke bagian refrain yang sama: “TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah” (Mazmur 46:8, 12). Mazmur 56 menggambarkan seseorang yang difitnah dan diserang, tetapi pemazmur menenangkan hatinya: “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu” (Mazmur 56:4). Saat Anda merenungkan beberapa mazmur yang berbicara tentang ketakutan, Anda akan menemukan bahwa Anda juga akan dapat berpindah dari ketakutan kepada iman dengan cepat (lihat Mazmur 57:5–6). 

Ada dua langkah dasar menghadapi ketakutan. Pertama, akui ketakutan sebagai ketidakpercayaan. Bukankah benar bahwa seringkali ketakutan sebenarnya adalah jeritan hati kita yang berkata, “Tuhan, aku tidak percaya pada-Mu,” atau “Tuhan, aku menginginkan sesuatu selain dari yang Kau janjikan"? Kedua, periksa Kitab Suci dan percayalah pada kasih dan kesetiaan Yesus. Mintalah seseorang yang percaya kepada Yesus untuk memberi alasan kepercayaan dirinya. Apa ketakutan Anda? Di mana kepercayaan Anda?

 

 

 

 

Edward T. Welch