Pembacaan : Matius 27:45–54
Bacaan Alkitab Setahun : Efesus 4-6
Pendamaian dilakukan oleh imam besar setahun sekali. Setelah melakukan pembersihan yang detail dan mengenakan pakaian khusus, lalu imam besar memasuki Ruang Mahakudus, yang dipisahkan dari ruangan lain di tabernakel oleh tirai tebal. Di ruangan ini imam besar memercikkan darah hewan korban di atas tutup pendamaian. Ini dilakukan sesuai dengan instruksi detail Allah; melakukannya dengan sembarangan akan mengakibatkan kematian langsung.
Di dalam sistem ritual pembersihan dan pengorbanan ini ada pengingat harian bahwa keberdosaan Anda membutuhkan penumpahan darah, dan ada tirai yang tidak bisa ditembus antara Anda dan Allah karena dosa Anda. Akan muncul kesadaran bahwa memandang Allah muka dengan muka akan membunuh Anda. Ada harapan karena Allah memberikan penyucian agar Dia bisa hidup di antara umatnya. Namun, penumpahan darah tanpa akhir dan tirai itu adalah pengingat terus-menerus dari hutang yang tidak pernah bisa dilunasi.
Ketika Yesus disalibkan dan tirai Bait Suci terbelah menjadi dua, pesan Allah jelas: umat-Nya telah diampuni sekali dan untuk selamanya. Penghalang dosa telah disingkirkan. Tidak ada lagi kebutuhan untuk keterpisahan antara Allah dan umat-Nya. Dan, kematian, yang adalah bentuk akhir dari perpisahan dan hukuman, bukan lagi takdir akhir kita. Bersama Yesus, orang mati keluar dari kubur mereka dengan kehidupan baru. Sekarang tidak ada yang memisahkan Allah dari umat-Nya. Kita bisa mendekati-Nya tanpa rasa takut.
Winston T. Smith