Pembacaan : Lukas 9:18–27

Bacaan Alkitab Setahun : Yohanes 9-10

 

Salib dibicarakan begitu menonjol dalam Kitab Suci. Salib terlihat sebagai sesuatu yang gila, momen penyimpangan terbesar dari semua sejarah. Salib terlihat sebagai sebuah kesalahan besar, lelucon yang sangat buruk. Mana ada kebaikan yang dihasilkan dari Allah yang mengambil nyawa manusia dan kemudian membiarkannya dimutilasi secara terbuka, kejam, dan tidak adil. Tidak ada konotasi positif pada salib. Itu adalah hukuman paling mengerikan yang disediakan untuk penjahat yang paling rendah dan paling jahat. Salib adalah bentuk penghinaan publik di sebuah bukit di luar kota, dan selalu berakhir dengan kematian.      Namun salib bukanlah lelucon yang buruk. Salib adalah paradoks sejarah yang paling indah. Kematian Mesias adalah satu-satunya cara Dia bisa memberikan kehidupan kepada mereka yang akan percaya kepada-Nya. Pengharapan salib ada dalam kerelaan pengorbanan-Nya. Inilah yang dimaksud dengan panggilan Kristus untuk kita memikul salib setiap hari. Dia yang mengorbankan hidup-Nya agar kita memiliki hidup sekaran, memanggil murid-murid-Nya untuk memberikan hidup mereka untuk-Nya. Di dunia yang hanya mengerti kerajaan diri sendiri maka hidup untuk kerajaan Kristus akan selalu membutuhkan penderitaan dan pengorbanan. Apa yang tidak mau Anda berikan? Kesenangan apa saja yang Anda tidak mau pakukan pada salib Anda?

 

 

 

 

 

Paul David Tripp