YESUS DI SELURUH KITAB SUCI

 

Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Kisah Para Rasul 8:34-35

 

Ketika kita menelusuri Alkitab, kita akan menyadari bahwa Yesus tidak datang begitu saja. Dari awal sampai akhir, Alkitab adalah buku tentang Dia. Bahkan para nabi Perjanjian Lama, dalam ilham Roh, menulis tentang Yesus. Jika kita mengalihkan pandangan kita dari Kristus, betapa pun baiknya kita memahami Kitab Suci, kita akan kehilangan inti, kunci, dan tokoh utamanya.

 

Dalam Injil, Yesus mengarahkan orang-orang ke Perjanjian Lama untuk membantu mereka memahami siapa Dia. Pada awal pelayanan-Nya, Dia pernah berada di sinagoge untuk membaca kitab Yesaya. Ketika Dia selesai, Lukas memberitahu kita, Dia “memulai mengajar” para pendengar-Nya, "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya" (Lukas 4:21). Kemudian, saat berbicara kepada orang-orang yang sangat tertarik dan paham dengan Kitab Suci Perjanjian Lama, Yesus memperingatkan mereka, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku” (Yohanes 5:39). Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, ketika Dia bertemu dengan dua pengikut-Nya yang sedih di jalan menuju Emaus, Yesus, “menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (Lukas 24:27).

 

Dengan kata lain, Yesus dengan jelas mengajarkan bahwa setiap bagian Perjanjian Lama menemukan fokus dan penggenapannya di dalam Dia.

 

Ketika Anda membaca Kitab Suci, Anda bertemu Yesus, karena buku ini memberi kesaksian tentang Dia. Sekalipun pembelajaran dan pemahaman kita terhadap ayat-ayat Perjanjian Lama memberi kita kebenaran etis yang baik dan penting tentang kehidupan, ada bahaya besar jika kita kehilangan Sang Kebenaran. Tujuan dari setiap halaman Alkitab ditulis adalah agar Anda bertemu Yesus, mengenal Dia, dan memberitakan nama-Nya yang besar, semuanya demi kemuliaan-Nya.

 

Dalam setiap khotbah yang Anda dengar, setiap pelajaran yang Anda pelajari, dan setiap ayat firman Allah yang Anda baca, tanyakan pada diri Anda, “Apakah ini membawa saya kepada Kristus? Apakah saya menemukan Yesus di dalamnya?” Dan jangan berhenti mendengarkan, mempelajari, dan membaca sampai Anda dapat menjawab ya, karena di dalam Dialah terdapat keselamatan, kebenaran, hikmat, dan penghiburan.

 

Refleksi

Bacalah Mazmur 119:17-32 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Ayub 5-7: 1 Korintus 3

Truth For Life – Alistair Begg