KITA SEMUA MENYEMBAH SESUATU
Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan. Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: "Kamulah allah kami!" Yesaya 42:16-17
Bob Dylan seorang penyanyi Amerika tahun 80an pernah membuat sebuah lagu berjudul, “you gotta serve somebody” – Anda harus melayani seseorang. Memang benar—kita semua menyembah sesuatu. Pertanyaannya adalah apa yang kita sembah.
Seringkali dalam kesia-siaan kita sebagai manusia, kita akhirnya bersandar dan akhirnya melayani sesuatu yang kita ciptakan sendiri. Sepanjang sejarah, masalah mendasar umat manusia adalah kita terus menciptakan allah palsu yang kita datangi untuk dalam rangka mencari keselamatan palsu. Berhala-berhala ini hanyalah pengganti Allah yang sejati dalam hati. Alih-alih memandang Tuhan sebagai objek pengabdian dan sumber kepuasan, kita mengambil hal-hal baik yang Dia ciptakan untuk kesenangan kita dan mengubahnya menjadi pengganti Dia.
C.S. Lewis menyatakannya sebagai berikut: “Kita adalah makhluk yang setengah hati, bermain-main dengan minuman, seks, dan ambisi ketika kesenangan tak terbatas ditawarkan kepada kita, seperti anak bodoh yang ingin terus membuat kue lumpur di daerah kumuh karena dia tidak dapat membayangkan apa yang yang dimaksud dengan tawaran liburan di pantai. Kita terlalu mudah merasa senang.”
Apa pun allah pengganti dalam hati yang kita andalkan, mereka tidak berdaya. Mereka tidak dapat membantu kita. Sebagaimana dijelaskan oleh Yesaya, mereka tidak pernah bisa memberi tahu kita masa depan atau bahkan membantu kita merenungkan masa lalu; mereka juga tidak dapat memberikan nasihat. Mereka menjawab pertanyaan kita dengan diam dan harapan yang tidak terpenuhi (Yesaya 41:22-23, 28-29).
Hanya Allah sejati dan hidup yang mengetahui segalanya dari awal hingga akhir. Dia memecah keheningan, menubuatkan apa yang akan terjadi. Dia mengalahkan kegelapan dengan terang-Nya. Dia menggantikan “tanah yang berkeluk-keluk” (kejahatan) dengan “tanah yang rata” (kebenaran). Sekalipun kita pernah berpaling dari-Nya, Dia mengutus Hamba-Nya, Yesus, Penasihat Ajaib kita.
Anda dan saya terus-menerus dihadapkan pada berhala-berhala yang meminta perhatian kita dan membujuk kita untuk menemukan kepuasan dalam mereka, bukan dalam Allah. Berhala apa yang paling keras memanggil Anda? Ketahuilah bahwa mereka berbohong (meskipun tentu saja mereka tidak memberi tahu Anda hal itu). Firman Allah memperingatkan kita akan rasa malu yang ada dalam menyembah mereka dan membawa kita ke jalan yang lebih baik: menemukan kepuasan dalam mengabdi dan dilayani oleh-Nya.
Anda harus melayani seseorang hari ini. Pastikan Anda melayani Allah yang hidup dan penuh kasih.
Refleksi
Bacalah Roma 1:16-32 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Bilangan 26 – 28; Matius 2
Truth For Life – Alistair Beg