Pembacaan : Bilangan 20:1-5
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 18-20
Di mana masalah terbesar kita? Di padang gurun orang Israel lelah dengan kesulitan yang mereka hadapi, dan, seperti yang sering terjadi pada manusia yang sudah berdosa, mereka mulai mencari seseorang untuk disalahkan. Musa adalah sasaran empuk, tetapi Musa tidak bertanggung jawab atas apa yang dialami Israel. Allah (melalui tiang api dan awan) telah membawa mereka ke sana. Dia melakukannya karena dia memiliki tujuan tertentu. Ini akan menjadi kesempatan lain bagi Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya kepada orang-orang Israel yang ragu-ragu.
Perikop ini menunjukkan betapa cepatnya rasa sakit berubah menjadi kemarahan. Lewat perikop ini kita diajak untuk mengakui dengan rendah hati bahwa sebagai orang berdosa, kita cenderung menanggapi dengan penuh dosa apa pun kesulitan yang kita hadapi. Perikop ini memperjelas satu hal: kemarahan kita di tengah ujian mengatakan lebih banyak tentang kita daripada tentang ujian itu sendiri.
Alkitab berfokus pada kita! Alkitab mengkonfrontasi kebenaran diri sendiri dan kebutaan rohani yang membuat kita berpikir bahwa masalah terbesar kita ada di luar diri, padahal masalahnya ada di dalam diri kita. Kita mengatakan bahwa perubahan situasi, lokasi, dan hubungan akan memungkinkan kita untuk merespons secara berbeda. Kita mengatakan bahwa kesulitan menyebabkan kita merespons dengan cara yang berdosa. Tapi Alkitab mengajarkan lagi dan lagi bahwa keadaan kita tidak menyebabkan kita bertindak seperti yang kita lakukan. Keadaan hanya mengekspos kondisi hati kita yang sebenarnya, yang akan terungkap dalam kata-kata dan tindakan kita.
Timothy S. Lane Dan Paul David Tripp