Pembacaan : Roma 8:22–25

Bacaan Alkitab Setahun : Matius 18-20

 

Mengeluh adalah bahasa bawaan dari setiap orang Kristen di antara datang kepada Kristus dan memasuki kerajaan kekal. Perhatikan logika Paulus dalam Roma 8:22–25. Kita seharusnya mengeluh karena ada hal-hal yang sudah dijanjikan kepada kita tapi belum kita dapatkan. Kita seharusnya mengeluh karena ekspresi kerajaan Allah yang penuh belum terlihat. Kita seharusnya mengeluh karena kita belum menjadi orang yang semestinya yang untuknya Allah menumpahkan darah Putra-Nya. Kita seharusnya mengeluh karena kesenangan dunia fisik yang fana ini tidak memuaskan kita; semuanya selalu meninggalkan kekosongan di hati kita. Kita seharusnya mengeluh karena dalam setiap situasi dan kerusakan kita melihat apa yang telah dan sedang dilakukan oleh dosa. Kita seharusnya mengeluh karena kita menyadari bagaimana kita masing-masing menyerah pada godaan untuk mencari di dunia fisik apa yang hanya bisa kita temukan di Tuhan dan yang hanya akan tergenapi di dalam kekekalan. Di dunia ini, keluhan dimaksudkan sebagai bahasa bawaan dari kerajaan Allah. Saat kita mengeluh karena alasan-alasan ini, kita melakukannya dengan benar. Keluhan seperti ini hanya ada dalam orang yang menundukkan keinginan kerajaan diri sendiri mereka kepada kepentingan kerajaan Allah.

 

 

 

Paul David Tripp