MENYATUKAN SEMUA KEPING PUZZLE

Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Yohanes 5:39-40

 

Pada hari Natal, keluarga kami memutuskan untuk menyusun puzzle bersama-sama. Kami menyiapkan meja, mencari puzzle paling besar yang bisa kami temukan, dan mengeluarkan semua kepingnya. Sayangnya, antusiasme kami ternyata tidak sebanding dengan tugas tersebut. Dari waktu ke waktu, salah satu dari kami berjalan ke meja, mengambil beberapa potong, gagal menyatukannya—dan kemudian menyerah dan pergi.

 

Sangat mungkin bagi Anda dan saya untuk mempelajari Alkitab seolah-olah kita sedang mengambil potongan-potongan puzzle, gagal menyatukannya, dan tidak pernah melihat gambaran menakjubkan di hadapan kita. Dengan kata lain, seperti yang dikatakan dalam kitab Ibrani, kita dapat mempelajari Alkitab dan menemukan bahwa Alkitab “tidak berguna” bagi kita karena tidak “bertumbuh bersama-sama oleh iman” (Ibrani 4:2). Kita mungkin teliti dalam mempelajari Alkitab dan disiplin dalam menghafal Alkitab, tetapi kita selalu menolak untuk benar-benar menerima Mesias yang kita baca. Kepada orang-orang seperti itu, Yesus melontarkan kata-kata yang menantang: "firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya” (Yohanes 5:38).

 

Sungguh menyedihkan untuk berpikir bahwa bahkan ketika seseorang menempatkan diri mereka dalam posisi mempertimbangkan firman Allah, mereka mungkin masih menolak untuk datang kepada Yesus, Pemberi dan Pemelihara kehidupan. Secara alami, kita memasukkan jari ke telinga untuk membungkam suara Allah. Secara alami, Kitab Suci mengatakan kepada kita, "tidak ada seorangpun yang mencari Allah” (Roma 3:11).

 

Namun, seperti yang ditulis oleh seorang penulis, “tidak ada kehidupan di dalam Kitab Suci…jika kita mengikuti ke mana mereka menuntun kita, maka mereka akan membawa kita kepada-Nya, sehingga kita menemukan kehidupan, bukan di dalam Kitab Suci, tetapi di dalam Dia melalui kitab-kitab tersebut…” Firman Allah dalam Kitab Suci dan Firman Allahyang berinkarnasi saling terjalin, dengan Roh membawa firman Allah kepada manusia sehingga mereka dapat bertemu dan menemukan Kristus.

Apakah Anda membawa-bawa potongan-potongan Alkitab dalam pikiran Anda tanpa menyatukannya dan kemudian berdiri kembali untuk melihat gambar Yesus yang indah, dengan tangan terentang, siap menyelamatkan mereka yang mau datang kepada-Nya dalam pertobatan dan iman? Maukah Anda menggabungkan pengetahuan Anda tentang firman Allah dengan iman yang benar sehingga Anda terhindar dari jebakan mengetahui banyak tentang firman tanpa pernah mengenalfirman? Maukah Anda membaca firman Allah setiap hari dengan harapan bertemu dengan Yesus ketika Roh-Nya bekerja melalui firman-Nya? Marilah kita menjadi orang-orang yang menggemakan perkataan nabi Samuel saat kita membuka firman Allah: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1 Samuel 3:10).

 

Refleksi

Bacalah 2 Timotius 3:1-17 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Yeremia 12 – 14: Matius 22: 23-46

Truth For Life – Alistair Beg