Pembacaan :  Galatia 3

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Kisah 1 – 3

 

Salah satu tema renungan ini adalah bahwa iman Alkitabiah tidak pernah mengharuskan Anda menyangkal kenyataan. Jika Anda harus meninggalkan apa yang nyata dan benar untuk mendapatkan kedamaian pribadi sementara, Anda mungkin merasa lebih baik, tetapi apa yang Anda lakukan bukanlah iman Alkitabiah. Realisme ini berlaku untuk dosa yang masih ada di dalam Anda dan secara bertahap dihapuskan oleh kasih karunia Allah. Ada godaan besar untuk menyangkal atau setidaknya meminimalisir dosa kita. Namun, Anda tidak pernah menjadi lebih produktif secara rohani, jika Anda terus berargumen untuk membela diri Anda dengan membuat dosa Anda terlihat kurang seperti dosa. Anda tidak melindungi pesan Injil dengan menyangkali pergumulan rohani Anda sendiri, dan Allah pasti tidak membutuhkan Anda untuk mempertahankan reputasi-Nya dengan cara berpura-pura.

Ini bukan berarti Anda harus menjadikan dosa sebagai fokus perenungan Anda. Itu hanyalah sebuah penyangkalan terhadap kasih karunia Injil Yesus Kristus yang menakjubkan sehingga menjadikan  diri Anda sebagai cacing yang tidak layak, tidak murni, dan tidak mampu. Anda tidak boleh merenungkan penghakiman Allah. Anda tidak harus takut karena kehadiran-Nya. Anda tidak boleh membiarkan diri Anda bertanya-tanya apakah Dia mengasihi Anda. Anda tidak harus melihat diri Anda tidak layak mendapat perhatian-Nya. Anda tidak harus berusaha untuk memenuhi standar-Nya. Anda tidak boleh berpikir bahwa Dia akan lebih baik kepada Anda ketika Anda taat dan ketika Anda berdosa, Dia tidak akan baik kepada Anda. Anda tidak boleh menyalahkan diri sendiri ketika gagal. Anda tidak boleh berpikir bahwa Anda harus melakukan sesuatu untuk menebus dosa setelah melakukan kesalahan di mata Allah. Anda tidak boleh iri pada orang lain, seolah-olah dia lebih diterima oleh Allah karena dia lebih dewasa secara rohani daripada Anda. Anda tidak boleh lari dari Tuhan dalam ketakutan saat Anda memikirkan dosa yang masih ada dalam diri Anda.

Apa yang Anda dan saya harus renungkan setiap hari adalah kesempurnaan dan kelengkapan mutlak dari karya Tuhan Yesus Kristus. Dia sempurna dalam hidup-Nya, sempurna dalam kematian-Nya, dan sempurna dalam kebangkitan-Nya. Tidak ada yang pernah kita pikirkan, inginkan, katakan, atau lakukan yang dapat menambah pengampunan dan penerimaan yang telah kita terima dari Allah berdasarkan karya Kristus. Anda sempurna di mata Allah karena kebenaran Yesus yang sempurna telah diberikan kepada Anda. Anda benar di hadapan Allah bahkan pada saat-saat apa yang Anda lakukan tidak benar. Anda memenuhi standar-Nya bahkan ketika Anda tidak memenuhi standar-Nya, karena Yesus melakukannya bagi Anda. Ya, Anda harus mengakui kenyataan menyedihkan dari dosa yang masih ada, tetapi Anda tidak boleh menjadikan dosa itu sebagai perenungan Anda. Renungkan dan rayakan anugerah luar biasa yang telah sepenuhnya mengubah identitas, potensi, dan takdir Anda.

 

Walau dosa masih merupakan kenyataan yang menyedihkan dan selalu hadir dalam setiap kehidupan kita, itu sama sekali tidak sebanding dengan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.