Pembacaan : Amsal 17

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Matius 21 - 22

 

Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu. (Amsal 17:2) 

 

IKATAN KELUARGA. Masyarakat tradisional jauh lebih berorientasi pada keluarga dibandingkan masyarakat modern, namun mereka bisa menjadikannya sebagai berhala. Seringkali dalam situasi seperti itu, orang-orang yang tidak kompeten tetapi memiliki hubungan darah dipilih untuk menjadi pemimpin. Amsal, meskipun sangat menjunjung tinggi pentingnya keluarga namun menempatkan kemampuan individu di atas keturunan. 

 

“Yang penting bukanlah apa yang kamu ketahui, melainkan siapa yang kamu kenal,” begitulah kata pepatah modern, tetapi hal tersebut bukanlah pedoman dalam kitab Amsal. 

Pesan dalam teks ini adalah bahwa apa yang Anda ketahui atau latar belakang keluarga Anda bukanlah hal terpenting. Yang lebih penting adalah karakter dan kemampuan Anda. Dalam teks ini, tuan yang bijak akan menyadari bahwa salah satu karyawannya jauh lebih baik dalam menjalankan perusahaannya dibandingkan putranya, dan dengan demikian akan mengangkat derajat budaknya dan bahkan menjadikannya ahli waris (akan mendapat bagian warisan). Jadi karakter dan kemampuan melebihi darah dan ikatan keluarga. 

 

Pesan serupa juga terlihat dalam Perjanjian Baru, di mana iman kepada Yesus Kristus adalah yang utama, bukan ras atau status sosial. Dengan iman ini, kita semua dapat menjadi bagian dari keluarga Allah. Status sosial dan keistimewaan mungkin penting di dunia, tapi tidak memiliki arti besar bagi Allah. (Matius 8:11–12; 1 Korintus 1:27–31; Galatia 3:26–29). Keistimewaan dan status sangat berarti bagi dunia namun tidak berarti apa-apa bagi Allah. 

 

Di mana Anda pernah melihat hal-hal yang salah ketika keturunan diutamakan lebih dari nilai dan prestasi? 

 

Doa: Tuhan, berabad-abad sebelum kata-kata mutiara: “isi karakter kita lebih penting daripada ras dan ikatan keluarga”, Firman-Mu mengatakan hal yang sama. Jangan biarkan kami dibutakan oleh kesetiaan dan kasih keluarga sehingga tidak dapat melihat kelemahan dan kekurangan saudara kami. Amin.