DILINDUNGI OLEH IMAN
Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. Efesus 6:16
Anda sedang diserang.
Anda mungkin tidak merasakannya, tetapi kenyataannya, kita mengalami serangan gencar Si Jahat setiap hari dengan berbagai taktik untuk merusak identitas dan kesatuan kita dalam Yesus Kristus. Panah-panah apinya terus-menerus dilepaskan terhadap umat Allah. Apa yang harus dilakukan orang Kristen dalam menghadapi serangan seperti itu?
Ketika peperangan menimpa kita—dan itu akan terjadi—kita harus meraih perisai kita. “Pergunakanlah perisai iman.” Perisai yang dibayangkan pembaca Paulus ketika mereka mendengar kata-kata ini bukanlah perisai kecil, karena pada zaman Romawi perisai seorang prajurit berukuran panjang 1,2 m dan lebar 0,7 m. Membawa perisai sebesar itu seperti berjalan-jalan sambil membawa pintu. Itu bukan mainan seperti frisbee, tetapi bagian dari perlindungan diri yang tangguh.
Kunci untuk memahami penggunaan perisai yang tepat adalah bahwa ketika kita percaya kepada Kristus, Dia memberikan kepada kita perlengkapan senjata Injil. Setelah mati menggantikan kita, Dia mengenakan kita dengan kebenaran-Nya. Jadi ketika kita mengangkat perisai iman, kita secara aktif memercayai Injil untuk melindungi kita dari kebohongan Iblis. Satu-satunya cara kita dapat menghadapi peperangan rohani yang sedang berlangsung adalah dengan menemukan kekuatan kita—senjata dan perlengkapan senjata rohani kita—di dalam Tuhan Yesus. John Newton, dalam sebuah himne yang jarang dinyanyikan, menggambarkan perjumpaan dengan iblis seperti ini:
Ketika Iblis tampaknya menghentikan jalan kita
dan memenuhi kita dengan ketakutan,
kita menang dengan iman;
Dia tidak dapat mengambil dari kita, meskipun dia sering mencoba,
Janji yang menggembirakan hati, “Tuhan akan menyediakan.”
- The Lord Will Provide, John Newton
Kristus telah menang dan, dengan iman, Dia mengundang kita untuk berbagi dalam rampasan peran-Nya. Kemenangan inilah yang membuat salah seorang Pendeta Westminster, William Gouge, menulis dalam buku hariannya, “Ketika saya melihat diri saya sendiri, saya tidak melihat apa pun kecuali kekosongan dan kelemahan; tetapi ketika saya memandang Kristus, saya tidak melihat apa pun kecuali kepenuhan dan kecukupan.” Si Jahat adalah musuh yang dikalahkan, meskipun masih kuat. Ketika kita berusaha melawannya dengan kekuatan kita sendiri, kita akan menemukan diri kita dikalahkan. Namun, Allah telah menyediakan semua perlengkapan yang kita butuhkan. Iman kita adalah perisai kita, karena iman kita memberi tahu kita bahwa kita adalah anak-anak Allah yang hidup yang diampuni, diberdayakan oleh Roh-Nya untuk menaati-Nya dan menikmati harapan pasti akan kehidupan kekal bersama-Nya.
Anda akan diserang hari ini. Di bagian mana dalam hidup Anda pertempuran mungkin berkecamuk? Pastikan untuk melihat iman Anda pada saat-saat itu, karena itu akan melindungi Anda dari godaan, dan Anda akan berdiri dalam kemenangan melawan panah iblis.
Refleksi
Bacalah 1 Petrus 5:6-11 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Setahun: