RUTINITAS LAMA YANG SAMA

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Pengkhotbah 3:1

 

Delapan ayat pertama Pengkhotbah 3 memberi kita gambaran tentang siklus kehidupan dan walaupun sinis, ayat-ayat ini mengandung 28 pernyataan—14 plus dan 14 minus—yang kalau ditambahkan jumlahnya jadi nol. Perspektif seperti itu menggambarkan perjuangan banyak orang dalam mencoba memahami sifat siklus kehidupan di dunia ini tanpa menyerah pada pesimisme.

 

Kita tahu bahwa ada saatnya untuk lahir dan saatnya untuk mati. Kita tidak dapat mengendalikan kedatangan kita, dan kita tidak dapat mengendalikan kepergian kita—dan itu bagian dari masalahnya, karena kita ingin memegang kendali. Di antara dua titik tetap ini, kita dapat menabur, kita dapat mengumpulkan, dan kita dapat menyapu daun, tetapi bahkan dalam kegiatan-kegiatan ini kita tidak memiliki kendali penuh atas kapan kita melakukannya. Tanaman tumbuh di musim semi, musim panas menopangnya, dan di musim gugur kita menyaksikan daun-daun berguguran. Ada siklus yang berada di luar kendali kita.

 

Jadi, masalah utama bagi kita adalah bahwa kita hidup dalam siklus yang tidak pernah berakhir yang terus berlanjut sepanjang hidup kita dan akan terus berlanjut lama setelah kita tiada. Ketika kenyataan ini menyadarkan kita, kita dihadapkan dengan keterbatasan kita, dan kita menjadi sadar bahwa hidup kita sangatlah tidak berarti dalam skema besar segala sesuatu. Bagaimana kita menanggapinya? Salah satu caranya adalah dengan mengisi hari-hari kita dengan kegaduhan dan aktivitas. Kita tidak ingin menghadapi tirani siklus kehidupan atau menghadapi akhirnya. Kita ingin pengalih perhatian.

 

Inilah tanggapan yang Allah berikan, dan jauh lebih memuaskan: hidup dengan mengetahui bahwa Allah yang menciptakan Anda tahu persis di mana Anda berada, apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda rasakan, dan bagaimana Anda mencoba memahami kehidupan sebagaimana yang disajikan kepada Anda. Hidup Anda adalah buku terbuka bagi Allah, dan hanya kasih karunia-Nya yang menghasilkan kesadaran  bahwa Anda tidak memegang kendali, tetapi juga bahwa Anda tidak perlu memegang kendali, karena Dia yang memegang kendali.

 

Makna dan rasa aman Anda tidak datang dari kemampuan Anda untuk mengendalikan hidup Anda: apa pun yang Anda lakukan, musim akan berlalu, dan suatu hari Anda pun akan berlalu. Sebaliknya, apa pun musim yang Anda alami, Anda menemukan kedamaian sejati dengan mengenal dan mengasihi Dia yang memerintah atas seluruh sejarah. Dalam apa pun yang tersisa dari hari ini, biarkan Anda menikmati semua yang Allah, dalam kedaulatan-Nya, bawa ke dalam hidup Anda, berusahalah untuk menaati-Nya dalam hal-hal itu, dan beristirahatlah dengan tenang di dalam Dia yang mengatur setiap musim untuk kebaikan dan kemuliaan-Nya bagi Anda.

 

Refleksi

Bacalah Mazmur 90

 

1. Pola pikir apa yang harus saya ubah?

2. Bagaimana saya bisa lebih mengasihi Allah?

3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 20–21Matius 24: 1-28