Pembacaan :  2 Tesalonika 3

Bacaan Alkitab Setahun :  Yesaya 64-66

 

 

Kehendak Allah bagi kita adalah kita bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri dan keluarga, tetapi Paulus tidak berhenti di situ. Dia juga mengatakan bahwa tujuan mendasar untuk pekerjaan kita adalah supaya kita memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada orang lain. Alih-alih bekerja keras untuk meningkatkan gaya hidup kita sendiri, ide revolusioner Paulus adalah bahwa tujuan akhir Allah untuk pekerjaan kita adalah supaya kita bisa memberi kepada orang lain. Dia menjelaskan hal ini dalam perpisahannya dengan jemaat di Efesus dalam Kisah Para Rasul 20:34–35 (lihat juga Efesus 4:28 dan 2 Tesalonika 3:10). Paulus mengatakan bahwa gambaran besar dari kehendak Allah bagi kita secara finansial sangat mendalam dan cukup sederhana. Uang yang Allah berikan sebagai hasil kerja kita diberikan agar kita bisa mengasihi "sesama" seperti kita mengasihi diri sendiri. Kita bekerja keras bukan hanya untuk menyediakan kebutuhan diri sendiri dan tanggungan kita, tetapi juga untuk membantu yang lemah, yang terhilang, dan miskin. Hal ini membuat pekerjaan kita benar-benar merupakan pekerjaan kasih.

Berfokus hanya untuk menafkahi keluarga kita seperti menjadi pemain baseball yang puas mencapai base kedua. Sangat bagus untuk sampai di base, tetapi tujuannya adalah untuk mencetak angka, bukan mengakhiri inning di base. Jadi adalah baik menafkahi keluarga kita, tapi Allah memberi kita tujuan yang lebih besar dengan uang kita: mengasihi sesama seperti diri kita sendiri.

 

 

James C. Petty