Pembacaan :    Ulangan 1:19–33

Bacaan Alkitab Setahun:  Kejadian 40 - 42

 

Perintah Allah tidak sembarangan. Kita menyadari hal ini ketika melihat panggilan Allah kepada anak-anak-Nya untuk memasuki Tanah Perjanjian, atau kepada Musa untuk membebaskan umat-Nya. Allah tidak memerintahkan hal-hal itu sebagai ujian ekstrem untuk mengembangkan iman umat-Nya. Peristiwa khusus itu diperlukan untuk mewujudkan tujuan penebusan yang lebih besar. Umat-Nya harus dibebaskan dari belenggu perbudakan (Mesir) agar mereka bisa menaati-Nya. Mereka harus secara aktif melawan pengaruh (orang Kanaan) yang akan menggoda mereka, memimpin mereka untuk menyimpang, dan memperbudak mereka kembali. Kalau tidak maka ini akan mengalihkan perhatian umat-Nya untuk melayani dan menikmati Dia, yang pada akhirnya akan membuat mereka menolak Dia. Perintah-Nya ditujukan untuk menjalankan rencana-Nya untuk menjadikan sebuah umat yang kudus untuk diri-Nya sendiri yang akan memberkati seluruh bumi. Ketika Dia berjanji untuk pergi bersama mereka, Dia memberi mereka jaminan pasti bahwa rencana-Nya tidak akan gagal. 

 

Namun janji ini memiliki syarat bahwa umat-Nya harus berjalan sesuai arahan-Nya. Seringkali ketika saya berpikir Allah mengecewakan saya—bahwa kehadiran-Nya tidak cukup — itu karena saya mencoba memaksa-Nya mengikuti agenda saya.

William P. Smith