Baca: 2 Timotius 4:1-8
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (2 Timotius 4:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 108-118
Seorang hamba Tuhan mengeluhkan jemaat yang pilih-pilih hamba Tuhan. Mereka hanya mau datang beribadah dan mendengarkan khotbah dari hamba Tuhan favorit, yang menyampaikan firman untuk memuaskan telinga mereka. Gereja diperlakukan seperti bioskop: pengunjung datang untuk menonton film yang disukai dan diperankan oleh aktor favorit.
Rasul Paulus berpesan kepada Timotius untuk memberitakan firman, siap sedia baik atau tidak baik waktunya, nyatakan apa yang salah, tegur dan nasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendak mereka untuk memuaskan keinginan telinga. Mereka akan memalingkan telinga dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Rasul Paulus menasihati Timotius untuk menguasai diri dalam segala hal, sabar menderita, melakukan pekerjaan pemberita Injil dan menunaikan tugas pelayanan (ay. 1-5).
Orang biasanya lebih suka mendengarkan firman tentang janji dan berkat daripada perintah dan teguran. Kita harus menghargai, mendengarkan, dan melakukan firman Tuhan yang murni, siapa pun yang menyampaikannya. Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan kehendak Tuhan dan akan berhasil dalam apa yang Tuhan suruhkan (Yes. 55:10-11).
TUHAN PUNYA KEHENDAK ATAS SETIAP FIRMAN
YANG DISAMPAIKAN OLEH HAMBA-NYA