Pembacaan : Amsal 17

Bacaan Alkitab Setahun : Ester 8-10

 

 

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran….  Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi. Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi…Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 17:17, 19:6–7, 20:6)

 

KONSISTEN. Apa ciri-ciri seorang sahabat? Yang pertama kita bisa mengatakan mereka konsisten. Seorang sahabat mengasihi setiap saat, melalui saat-saat suka dan duka. Amsal 19:6–7 mengingatkan kita akan kebenaran yang menyakitkan bahwa sebagian besar hubungan bersifat transaksional. Artinya, orang mencari orang lain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, sosial, atau emosional dari hubungan mereka. Ketika seseorang menjadi miskin dan kehilangan manfaat sosialnya, mereka dijauhi dan dihindari oleh “teman” mereka. “Ada teman yang mendatangkan kecelakaan” (Amsal 18:24). Dan, kita lihat, mereka tidak pernah benar-benar berteman.

 

Sahabat akan ada untuk Anda saat keadaan susah, saat Anda hanya memiliki sedikit untuk diberikan kepada mereka. Bagi seorang sahabat, Anda bukanlah sarana untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi Anda disayangi karena diri Anda sendiri. Dan untuk bisa konstan diperlukan ketersediaan. Meski tidak nyaman, Anda bisa mendapatkan sahabat setiap saat. Namun, ini berarti persahabatan membutuhkan waktu, dan waktu setiap orang terbatas. Jadi walau secara teori Anda bisa memiliki banyak teman, Amsal 20:6 sebenarnya realistis. Sahabat yang baik tidak tumbuh di pohon, Anda juga tidak bisa memiliki banyak sahabat. Berikan lebih banyak waktu untuk sahabat yang Anda miliki.

 

Bagaimana Anda bisa lebih bersungguh-sungguh memperdalam persahabatan yang Anda miliki dan memberi lebih banyak waktu untuk mereka?

 

Doa: Tuhan Yesus, Engkau berketetapan hati pergi ke Yerusalem untuk mati. Ketika Engkau sampai di sana, semua neraka dilepaskan ke atas-Mu, dan tetap saja Engkau tidak menjadi ciut tetapi berdiri tegak — semuanya untukku. Jadi, mengapa aku tidak membela sahaabat-sahabatku pada saat mereka membutuhkan? Jadikan aku sahabat yang baik untuk orang lain seperti Engkau menjadi sahabatku. Amin.