Pembacaan : Lukas 12:22–34

Bacaan Alkitab Setahun : Yehezkiel 46-48

 

 

Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan untuk hari ini. “Ambillah sebanyak yang kamu butuhkan, tapi jangan menyimpannya, bahkan remahnya pun jangan, untuk besok.” Dalam berbagai bentuk dan perkataan, inilah rencana Allah bagi kehidupan manusia. Anda akan menemukannya lagi ketika Yesus melatih murid-murid-Nya dan mengutus mereka untuk melakukan perjalanan misi tanpa membawa perbekalan (Markus 6:7-9). Rencananya, tentu saja, jenius. Masukkan pasokan manna setahun ke dalam kulkas dan, dijamin, Anda akan melupakan Allah sampai persediaan itu habis (Ulangan 8:10-14). Kemakmuran seperti itu akan menjadi kutukan. Strategi Allah adalah memberi kita cukup untuk hari ini dan nanti, ketika besok datang, Dia memberi kita cukup untuk hari itu juga.

Apakah Anda melihat inilah yang persisnya kita butuhkan? Ketakutan dan kekhawatiran hidup di masa depan, mencoba untuk memastikan hasil yang baik dalam situasi yang berpotensi sulit. Mereka tidak ingin mempercayai siapa pun, termasuk Allah. Untuk menggagalkan kecenderungan yang mengarah kepada kemandirian, Allah hanya memberi kita apa yang kita butuhkan ketika kita membutuhkannya. Idenya adalah Dia ingin kita mempercayai-Nya di masa depan daripada rencana kita untuk melindungi diri sendiri.

 

 

 

 

 

Edward T. Welch