Pembacaan : Mazmur 103

Bacaan Alkitab Setahun:  Bilangan 7

 

 

Alkitab bersikap realistis tentang pengampunan. Tidak berarti bahwa jika Anda memaafkan seseorang, Anda akan melupakan dosanya terhadap Anda. Itu tidak Alkitabiah. Banyak orang mengutip Yeremia 31:34 dan menyimpulkan bahwa karena Allah telah melupakan dosa-dosa saya ketika dia mengampuni saya, saya harus melupakan dosa-dosa yang telah dilakukan orang lain terhadap saya. Tapi Allah yang Maha Tahu tidak mengalami amnesia mengenai dosa-dosa kita. Kata “ingat” dalam perikop ini tidak mengacu pada “ingatan” tetapi pada “perjanjian.” Sebuah perjanjian adalah sebuah janji. Ketika Allah mengampuni dosa-dosa kita, Dia tidak melupakannya. Sebaliknya, Dia berjanji untuk tidak memperlakukan kita selayaknya dosa kita (Mazmur 103:10). 

Dia memilih untuk menanggung sendiri harganya dalam pribadi dan karya Penebus kita, Yesus Kristus. Pengampunan bukanlah penghapusan semua konsekuensi. Kesalahpahaman dan sikap serta tindakan yang salah dapat dihasilkan dari pandangan yang salah tentang pengampunan. Salah satu kesalahpahaman tersebut adalah pengampunan menempatkan saya pada posisi rentan: jika saya memaafkan mereka yang berdosa terhadap saya, saya seperti membiarkan mereka bersikap seenaknya. Tetapi Kitab Suci tidak menyuruh kita membiarkan orang berbuat dosa terhadap kita dan bebas begitu saja. Kita dipanggil untuk mengasihi mereka dengan baik dengan cara menantang tindakan mereka. Kita mungkin dipanggil untuk menderita di jalan Allah ketika pilihan untuk konfrontasi ilahi tidak tersedia (lihat 1 Petrus 3), tetapi konfrontasi ilahi itu penting. Faktanya, kegagalan untuk berkonfrontasi dengan tepat menunjukkan kurangnya kasih!

 

 

Timothy S. Lane