BANGUN DAN BERJALANLAH

 

Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Rut 2:2

 

Pernahkah Anda memulai hari dengan berbaring di tempat tidur sambil memikirkan semua yang ada di depan dan sekitar Anda? Apakah Anda merasa terbebani dengan tantangan hari yang akan datang atau tidak puas dengan rutinitasnya?

 

Saat terbangun di hari-hari pertama kehidupan barunya di Betlehem, Rut sepertinya harus meluangkan waktu sejenak untuk mengingatkan dirinya di mana dia berada dan semua yang telah terjadi: Suamiku meninggal. Aku sekarang tinggal bersama ibu mertua, aku juga seorang janda di negeri asing. Aku tahu aku telah mengambil keputusan untuk ke mari, tetapi aku harap aku melakukan hal yang benar. Sekarang apa?

 

Ruth tidak duduk diam menunggu intervensi ajaib baru melanjutkan hidupnya. Tidak, baginya, akal sehat menghasilkan pemikiran yang cermat, dan pemikiran yang cermat menghasilkan tindakan praktis. Rut tahu dia dan Naomi membutuhkan makanan, dan dia menyadari bahwa dia mampu bekerja. Oleh karena itu, dia meminta nasihat dan persetujuan Naomi sebelum pergi ke ladang untuk bekerja dan mencari makanan.

 

Akal sehat tidak berarti kita mengandalkan wawasan atau kemampuan kita sendiri. Kita harus percaya kepada Allah dan memandang kepada-Nya. Namun kita juga harus menggunakan kemampuan yang Dia berikan kepada kita untuk menjalani kehidupan yang bijaksana sesuai dengan kehendak-Nya. Kita harus bersiap untuk melakukan apa yang kita bisa dan menyerahkan sisanya dalam pemeliharaan Allah. Jangan salah mengartikan kepasifan sebagai keilahian. Namun, melalui sikap dan tindakannya, Rut mengajarkan kepada kita bahwa semua yang Allah berikan—setiap kesempatan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan—adalah anugerah dan kemurahan hati yang tidak selayaknya diperoleh dari Sang Pemberi setiap pemberian yang baik dan sempurna (Yakobus 1:17).

 

Saat kita bangkit dan bertindak, kita bisa percaya bahwa Allah tidak bermalas-malasan. Dia mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya (Roma 8:28), bukan seperti sebuah bungkusan yang diturunkan dari surga dengan seutas tali, tetapi seperti gulungan kitab yang terbuka hari demi hari saat kita menjalani kehidupan. Kebaikan-Nya dalam hal-hal biasa dalam hidup membuat kita terus berjalan menuju hari berikutnya. Hari Anda mungkin tidak terlihat menarik atau glamor. Anda mungkin tidak yakin bagaimana Anda akan mengatasi apa yang menghadang Anda. Namun ini adalah hari yang Allah berikan kepada Anda, dan Dia akan memberikan semua yang Anda perlukan untuk melakukan panggilan-Nya.

Maukah Anda, seperti Rut, bangkit dan melanjutkan hidup yang telah diberikan kepada Anda, dan hidup demi Allah dan kemuliaan-Nya?

 

Refleksi

Bacalah 2 Tesalonika 3:7-12 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

Bacaan Alkitab Satu Tahun : 1 Raja-raja 8-9 ; Matius 8: 1-17

Truth For Life – Alistair Beg