Pembacaan : Amsal 13
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 15-16
Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. (Amsal 13:12)
HARAPAN. Inti dari hati manusia bukanlah sekadar emosi tetapi juga harapan yaitu hal-hal yang kita lihat dan percayai untuk membuat kita bahagia. Ketika sesuatu yang kita rindukan tertunda, kita menjadi sakit hati.
Hikmatlah yang membuat kita bisa mengakui bahwa harapan yang tertunda adalah salah satu hal yang tidak pernah bisa sepenuhnya diperbaiki dalam hidup ini. Kitab Ibrani menyamakan seluruh kehidupan Kristen dengan masa ketika bangsa Israel telah dibebaskan dari perbudakan tetapi belum berada di Tanah Perjanjian (Ibrani 11:13-14). Bagian kedua dari Amsal 13:12 mengatakan bahwa ketika kerinduan kita terpenuhi, hidup berkembang dengan singkat, seperti yang terjadi di surga, di mana kita memiliki akses ke Pohon Kehidupan (Kejadian 2:9). Tetapi Perjanjian Baru memberi tahu kita bahwa kita akan mengetahui kepuasan penuh hanya di langit baru dan bumi baru (Wahyu 22:2), yang akan menjadi milik kita bukan melalui usaha kita tetapi melalui karya Yesus Kristus. Seperti yang telah kita lihat, salib menjadi pohon kematian bagi Kristus sehingga kita dapat memiliki pohon kehidupan dengan iman. Kita menghadapi kekecewaan sekarang dengan mengingatkan diri akan apa yang akan datang, yang dijamin oleh pengorbanan Kristus.
Berikan penilaian yang jujur—apa harapan terbesar Anda? Apakah harapan itu tertunda"? Bagaimana Anda dapat menggunakan sumber daya rohani yang Anda miliki untuk membantu kesedihan hati Anda?
Doa: Tuhan, aku memang sering sakit hati karena harapan yang tertunda. Bantu aku memperkuat hatiku dengan dua cara. Ingatkan aku melalui Firman-Mu bahwa kami berada di padang gurun, bukan di Tanah Perjanjian. Dan jadikan diri-Mu harapanku yang paling berharga—karena aku bisa memilikiMu sekarang! Amin.