Pembacaan :  Wahyu 5

Bacaan Alkitab Setahun:   1 Tawarikh 14-16

 

 

Bertahun-tahun yang lalu di majalah Time ada artikel tentang orang-orang yang sedang menghadapi kematian. Ratusan orang yang sakit parah diwawancarai dan difoto. Sebagian besar orang tampak suram dan sedih. Tapi ada satu foto pria tua yang berbeda. Wajahnya penuh dengan kehidupan dan semangat. Dalam wawancaranya, dia mengatakan dia tidak sabar untuk melihat Yesus. Dia bersemangat menghadapi kematian karena dia sangat menantikan untuk bertemu Sang Juru Selamat.

Satu-satunya cara Anda dapat menghadapi kematian dengan keberanian yang benar dan jujur adalah jika Anda rindu bertemu Yesus — Pribadi yang menanggung kematian ganti Anda dan sekarang hidup dan menyertai Anda. Apakah Anda menantikan saat untuk bertemu Anak Domba Allah yang menghapus dosa Anda? Apakah Anda rindu mendengar Gembala yang Baik memanggil nama Anda? Apakah Anda menantikan untuk datang ke rumah Bapa surgawi? Itu adalah rumah kemuliaan, penuh dengan hadirat Roh Kudus. Di dalam rumah Allah semua kesalahan menjadi benar, semua kegelapan menjadi terang, semua kehilangan dipulihkan, dan semua air mata dihapuskan. 

Ketika Anda melewati kematian, Anda akan melewati momen di mana iman menjadi nyata, momen di mana Anda benar-benar melihat orang yang Anda kasihi, tapi tak dapat Anda lihat dengan mata. Mati dengan harapan Allah bersama Anda berarti berpindah dari kehilangan segala sesuatu menjadi keuntungan segala sesuatu, menjadi mendapatkan Kristus.

 

 

 

David Powlison