Pembacaan : Mazmur 94

Bacaan Alkitab Setahun : Markus 8-9

 

 

Kita memiliki alasan untuk merasa cemas karena ada masalah di dunia ini. Di tengah kesulitan hati kita melupakan Allah, dan kita menjadi terikat dengan tuan yang lain—kepada segala jenis keinginan, kebutuhan, dan kepercayaan. Kita cemas dengan alasan buruk, dan kita bereaksi berlebihan bahkan untuk alasan baik yang kita cemaskan. Hidup di dunia di mana ada masalah, dengan hati yang mudah tersesat, berarti kita akan selalu tergoda untuk melupakan Allah. Saat kita kehilangan pandangan akan Allah, kita mencoba untuk mengendalikan dunia kita sendiri, dan menjadi penuh dengan kekhawatiran. 

Namun, jangan putus asa: Allah, dalam Firman-Nya, memberi Anda alasan yang lebih baik dan kekal untuk menanggapi kesulitan hidup dalam iman. Anda bisa belajar untuk mengingat Allah alih-alih melupakan-Nya. Allah ingin kita mengenal Dia dengan begitu intim dan mempercayai-Nya sepenuhnya sehingga keinginan kita untuk memperbaiki masalah dengan cara sendiri tidak akan menguasai kita lagi. Saat kita tumbuh dalam kasih kita kepada Allah, kita akan mengalami jenis kepedulian yang tepat di tengah-tengah masalah. “Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku” (Mazmur 94:19).

 

 

 

 

David Powlison