Pembacaan : Amsal 15

Bacaan Alkitab Setahun : Bilangan 10-11

 

Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya…. TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. (Ams. 15:8,29)

 

PENGORBANAN YANG MENJIJIKKAN. Dalam ibadah Perjanjian Lama, korban adalah persembahan yang harus dibawa oleh orang percaya kepada Allah. Dalam Perjanjian Baru, memberi uang kita sebagai bagian dari ibadah, serta amal kepada orang miskin, juga disebut “korban” (Filipi 4:18; Ibrani 13:16). Amsal ini mencerminkan ajaran para nabi (Yesaya 58:1-14), yaitu agar kita memberikan sejumlah besar uang untuk gereja dan amal, tetapi jika pemberian itu disertai dengan kejahatan, Allah membencinya. Jika Anda murah hati, tetapi menjalani kehidupan yang bertujuan menguntungkan diri sendiri dengan merugikan orang lain, itu bukanlah iman yang sejati.

 

Sejarah dipenuhi dengan tokoh-tokoh yang menghasilkan uang dengan mengeksploitasi orang dan kemudian mencari nama untuk diri mereka sendiri melalui filantropi. Namun, Allah membenci ini. Kesepakatan bisnis yang kejam yang menyakiti orang lain untuk memperkaya diri sendiri tidak dapat dilakukan melalui religiusitas atau filantropi. Ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita betapa pentingnya perilaku sosial dan ekonomi kita sehari-hari bagi Allah.

 

Apakah Anda murah hati dalam pekerjaan dan bisnis Anda—kepada pelanggan dan karyawan? Apakah perusahaan tempat Anda bekerja mengeksploitasi orang?

 

Doa: Tuhan, seperti kebanyakan orang, aku menganggap diriku adil, tetapi apakah aku merugikan diri sendiri untuk menguntungkan orang lain? Ketika aku melihat hidupku melalui standar Alkitabiah ini, aku sadar aku telah gagal. Ampuni aku! Dan mampukan aku hidup sedemikian rupa sehingga hidup dan doaku menyenangkan-Mu. Amin.