Pembacaan : Mazmur 119:49–56
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 132-138
Penderitaan digunakan oleh Allah untuk membuat kita semakin serupa dengan-Nya (Roma 8:28 dst). Allah menggunakan penderitaan untuk mengekspos hati kita, untuk mengajari kita agar hanya bergantung pada-Nya, dan untuk melatih kita dalam iman. Bagaimana caranya? Penderitaan menunjukkan kepada kita apa yang ada di dalam hati kita. Lihatlah apa yang terjadi ketika Musa memimpin orang Israel keluar dari Mesir. Mereka berada di perbatasan tanah Kanaan, tanah yang Allah janjikan kepada mereka, tetapi mereka tidak percaya bahwa Allah akan membantu mereka menaklukkannya. Karena mereka meragukan Allah, Dia membiarkan mereka untuk mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun berikutnya.
Ketika orang Israel berada di ambang memasuki Kanaan untuk kedua kalinya, Musa menjelaskan penderitaan mereka di padang gurun dengan mengatakan kepada mereka bahwa Allah membawa mereka ke padang gurun untuk merendahkan mereka dan untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati mereka (Ulangan 8:2–3). Ketika mereka lapar, apakah mereka akan menggerutu dan mengeluh? Atau apakah mereka akan bergantung pada Allah untuk memelihara mereka dan memenuhi kebutuhan mereka? Dengan cara yang sama, penderitaan memperlihatkan isi hati kita. Apakah kita percaya kepada Allah, ataukah harapan kita pada hal-hal baik yang telah diberikan-Nya kepada kita? Penderitaan membakar habis penipuan diri sendiri dengan membuat kita sadar kepada siapa kita berpaling selain Yesus supaya hidup kita berjalan seperti yang kita inginkan. Saat kita menderita, kita mengetahui apakah iman kita dalam Allah asli atau tidak.
William P. Smith