Pembacaan : Kejadian 1:24–31
Bacaan Alkitab Setahun : Yeremia 15-18
Kita semua menginginkan sesuatu yang lebih. Ini ada di dalam diri kita masing-masing. Kita rindu menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, lebih agung, dan lebih mendalam daripada keberadaan kita yang tidak berarti. Kita tidak diciptakan untuk hidup bagi diri kita sendiri. Kita ditempatkan di bumi untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar daripada sekadar untuk bertahan hidup dan definisi sempit kita sendiri tentang kebahagiaan. Keinginan ini ada dalam diri kita masing-masing, dan itu disebut transendensi. Transenden berarti menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Kita diciptakan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang begitu besar, begitu agung, sangat jauh dari yang biasa-biasa saja sehingga akan benar-benar mengubah cara kita mendekati setiap hal biasa dalam hidup kita. Dan dalam semua kebutaan, kehancuran, dan pemberontakan yang disebabkan dosa, keinginan untuk transenden dihancurkan
Kerinduan untuk transendensi ini ada dalam diri kita semua karena Allah menempatkannya di sana. Dia menciptakan kita untuk hidup melampaui diri kita sendiri. Dia merancang kita untuk menginginkan maksud, tujuan, dan konsekuensi. Kita tidak terikat untuk puas dengan kelangsungan hidup dan kesenangan diri sendiri. Allah ingin agar visi kita jauh, jauh lebih besar daripada batas-batas kehidupan kita. Kita dimaksudkan untuk melihat lebih dari yang dapat dilihat oleh mata fisik, dan visi yang lebih besar itu dimaksudkan untuk melibatkan, menggairahkan, menghubungkan, dan memuaskan kita.
Paul David Tripp