Pembacaan :  Efesus 2:1–10

Bacaan Alkitab Setahun :   Ayub 25-29

 

 

Allah memerintahkan dan membantu kita untuk saling mengasihi. Alkitab mengajarkan kita bahwa kasih adalah tentang seorang Pribadi—Allah—yang adalah kasih, dan kita hanya bisa tahu seperti apa kasih yang nyata itu karena Dia lebih dulu mengasihi kita (1 Yohanes 4:16, 19). Allah mencurahkan kasih-Nya ke dalam kita, dan kemudian memanggil kita untuk meniru Dia dengan mengasihi orang lain seperti Dia mengasihi (Roma 5:5; Efesus 5:1–2). Sebagai orang-orang yang sangat dikasihi oleh Allah Semesta Alam, adalah hak istimewa kita untuk mengasihi orang lain dengan kasih yang telah diberikan kepada kita.

Kasih Allah tidak dapat diperoleh. Kita dikasihi karena anugerah Allah yang luar biasa yang datang kepada kita melalui Yesus. Allah melihat bahwa kita tidak berdaya untuk mengasihi-Nya atau sesama. Dia tahu bahwa tanpa kasih dan kasih karunia-Nya kita ditakdirkan untuk mati dan terpisah darinya untuk selamanya. Jadi sebagai tindakan kasih dan anugerah, Allah mengutus Putra tunggal-Nya ke bumi untuk menjalani kehidupan yang sempurna yang tidak bisa kita jalani dan mati menggantikan kita karena kegagalan kita untuk mengasihi sesama. Semua yang percaya kepada kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus diterima dalam keluarga Allah.

Tidak ada seorang pun di keluarga Allah yang pantas berada di sana (Roma 3:23). Kita selalu mendukakan Dia dan pantas ditolak. Allah memasukkan kita ke dalam keluarga-Nya hanya karena kasih karunia-Nya. Allah memanggil kita untuk mengasihi orang lain dengan cara yang sama Dia mengasihi kita.

 

 

 

Winston T. Smith