Pembacaan : Lukas 9:18–27

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 2:26-4

 

 

Pasti mengejutkan ketika Kristus berpaling kepada para pengikut-Nya dan memberitahu bahwa mereka harus mati. Kristus memanggil pendengar-Nya untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dengan intuisi kita. Kita berusaha menjaga kehidupan jasmani dan definisi pribadi kita tentang kehidupan. Kita bekerja keras untuk menghindari bahaya, cedera, penderitaan, kesulitan, cobaan, dan kehilangan. Naluri untuk menjaga dan mempertahankan hidup ada jauh di dalam diri kita semua. Namun di sini Sang Pencipta kehidupan memanggil kita untuk berpikir positif tentang kematian. Ini menjadi tidak masuk akal sampai Anda mulai memahami logika mendalam dalam panggilan Kristus: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu” (Lukas 9:23-26). 

Inilah salah satu kebenaran paling praktis yang pernah Anda pikirkan. Ini berkaitan dengan bagaimana Anda menginvestasikan hidup Anda, di mana Anda menempatkan harapan Anda, dan kehidupan transenden yang Anda ciptakan untuk dinikmati. Kerajaan diri sendiri menjanjikan kehidupan, tetapi membawa kematian; kerajaan Allah mengharuskan Anda mati, tetapi memberi Anda kehidupan.

 

 

Paul David Tripp