Pembacaan :  Mazmur 42

Bacaan Alkitab Setahun :   Amsal 11-14

 

 

Penderitaan menggenapkan tujuan Allah dalam kehidupan umat-Nya dan kerajaan-Nya. Cobalah lihat kisah Yusuf. Saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak dan dia dibawa ke Mesir di mana dia sangat menderita. Namun bertahun-tahun kemudian dia bisa memberi makan keluarganya selama masa kelaparan. Ketika dia bertemu saudara-saudaranya setelah bertahun-tahun, mereka khawatir bahwa dia akan meminta mereka untuk membayar apa yang telah mereka lakukan. Namun, Yusuf menangkan hati saudara-saudaranya. Dia berkata, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan” (Kejadian 50:20). 

Semua hal yang Yusuf derita bukan hanya menjadikannya orang yang lebih baik. Dia menderita agar keluarganya dapat bertahan hidup, sehingga mereka dapat menemukan tempat perlindungan di Mesir, sehingga bertahun-tahun kemudian mereka bisa menjadi satu bangsa dan akhirnya memiliki tanah sendiri. Yusuf menderita sebagai gambaran tentang Mesias yang akan datang untuk menggenapi janji Allah tentang Penebus (Kejadian 3:15). Seperti Yusuf yang mengalami penderitaan maka Yesus  menderita untuk Anda.

Penderitaan juga merupakan pengingat yang kuat bahwa kerajaan Allah bukan dari dunia ini, dan bumi ini bukan rumah kita. Penderitaan membantu kita untuk melihat diri kita sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini, menunggu rumah yang lebih baik. Mengapa Allah membiarkan hal buruk terjadi pada Anda? Agar Anda mengenal-Nya, menjadi seperti Dia, dan menjadi bagian dari kerajaan-Nya yang sedang berkembang. Ini bukan jawaban yang memuaskan, tetapi ini juga bukan awal yang buruk.

 

 

 

 

William P. Smith