Pembacaan : Matius 8:18–27

Bacaan Alkitab Setahun : Roma 11-13

 

 

Bersyukur adalah rasa berterima kasih atas manfaat yang telah kita terima. Sukacita termasuk dalam ucapan syukur, tetapi kenikmatan yang hakiki adalah dalam keindahan Allah dan kebaikan yang mendalam di dalam semua hal yang berasal dari-Nya. Sukacita menarik perhatian kita ke luar dengan penghargaan non posesif untuk sesuatu yang baik. Misalnya, Anda berada di perahu dan hampir mati. Angin telah membuat air menjadi pusaran yang akan menelan Anda dalam beberapa menit. Yesus mengucapkan sepatah kata dan laut menjadi tenang. Namun, tidak ada yang berterima kasih kepada-Nya. Mereka semua terlalu kagum (Matius 8:23-27). Kekaguman akan kuasa Yesus ini adalah awal dari sukacita. Merenungkan keagungan Dia yang baru saja berfirman adalah lebih dari sekadar kepuasan.

Contoh lain: Anda buta. Yesus datang dan memanggil Anda karena Dia berbelas kasihan. Ketika Dia berhenti, Dia bertanya apa yang Anda inginkan. Anda meminta agar bisa melihat. Ketika Dia memberikannya kepada Anda, Anda tidak hanya berterima kasih kepada-Nya, Anda mengikuti-Nya. Ini juga adalah awal dari sukacita. Perhatian Anda tertuju kepada Sang Pemberi lebih daripada berkat yang Anda terima (Matius 20:29-34).

Kata terima kasih dan ucapan syukur dapat ditemukan puluhan kali di Kitab Suci. Kata sukacita, kegembiraan, bergembira, dan kesenangan dapat ditemukan ratusan kali.

 

 

 

 

 

Edward T. Welch