Pembacaan : Amsal 15

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 5-7

 

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. (Amsal 15:13–14)

 

KEBAHAGIAAN ADALAH PILIHAN. Ingatlah bahwa “hati” dalam Alkitab bukanlah emosi tetapi kepercayaan dan sikap kita. Hati yang gembira, kita diberitahu adalah hati yang peka, penuh dengan keyakinan dan komitmen yang bijak. Amsal 15:13–14, kemudian, memberi tahu kita bahwa hati yang bijaksana menuntun pada emosi yang ceria, dan hati yang bodoh menuntun pada emosi yang hancur. Prinsipnya sederhana tapi penting. Artinya, pada akhirnya, kebahagiaan adalah sebuah pilihan. “Pikiran dan sikap kita … bukan keadaan, yang menentukan.”

 

Namun, kita telah melangkah cukup jauh dalam kitab Amsal untuk melihat bahwa kita tidak berbicara tentang ketabahan belaka, pengekangan emosi yang sederhana melalui kemauan yang keras. Hati terdiri dari sikap dan pendirian terhadap kehidupan. Kita dapat memilih untuk berefleksi dengan pikiran kita dan menyalakan imajinasi kita melalui seni, nyanyian, dan penyembahan—semuanya agar kebenaran dan realitas Allah serta anugerah dan janji-janji-Nya memenuhi pandangan kita.

 

Apa yang membuat Anda tidak bahagia? Bagaimana wawasan Amsal ini dapat membantu Anda hari ini?

 

Doa: Tuhan, aku sangat, sangat lemah secara rohani, sehingga untuk menjalani kehidupan yang seharusnya, aku membutuhkan pikiran yang diyakinkan oleh argumen yang kuat dan imajinasi yang dipicu oleh keindahan karakter dan kasih-Mu. Tunjukkan padaku bagaimana membawa keduanya ke dalam hidupku. Amin.