Baca: Pengkhotbah 3:22
Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? (Pengkhotbah 3:22)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-hakim 3-5
“Ini satu langkah kecil untuk seorang manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia”, adalah ungkapan Neil Armstrong, manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan. Ungkapan ini menunjukkan kebahagiaan sekaligus harapan Neil Armstrong pada umat manusia, bahwa apa yang telah dicapainya itu menjadi warisan besar bagi umat manusia yang harus terus dikembangkan di kemudian hari.
Dalam bacaan ini, penulis kitab Pengkhotbah hendak mengingatkan kehidupan manusia yang terbatas, yang kemudian akan digantikan oleh generasi selanjutnya. Dalam keterbatasan hidup tersebut, sang Pengkhotbah hendak mempertanyakan mengenai warisan apa yang akan diberikan oleh seseorang, kepada generasi selanjutnya. Warisan yang dimaksud adalah mengenai apa yang dapat dihasilkan oleh seseorang di dalam hidupnya, yang dapat diberikan pada generasi selanjutnya, sesudah ia meninggal. Apakah warisan yang baik, ataukah warisan yang buruk? Untuk itu, maka dia haruslah mengambil bagiannya dalam hidup dengan bekerja dan berusaha, supaya dapat menghasilkan suatu hal baik yang dapat diwariskan dan dikembangkan oleh generasi penerus. Karena hal terbaik dalam hidup manusia, adalah menikmati pekerjaannya dan melakukannya dengan gembira, demi hidup generasi selanjutnya.
Kita tidak dipanggil untuk menyia-nyiakan hidup kita dan juga hidup orang lain. Tetapi kita diajak untuk mengambil bagian dalam kehidupan ini, dengan bekerja dan membangun kehidupan bersama. Sehingga anak-anak kita kelak dapat merasakan kebaikan dari pekerjaan kita.
DIBUTUHKAN KEKUATAN, KEBERANIAN, DAN KEBIJAKSANAAN
UNTUK MEMBANGUN SEBUAH WARISAN.—Anyaele Sam Chiyson