Pembacaan : Markus 3: 31-35
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Wahyu 3-5
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. (Yohanes 1:11–12)
KELUARGA KRISTUS. Amsal berpesan kepada orang bijak untuk menghormati orang tua, tetapi hubungan keluarga seringkali sulit. Kita mungkin terlalu bergantung pada persetujuan orang tua, atau kita mungkin terlalu marah dan kesal terhadap orang tua karena mengecewakan kita. Atau kita mungkin mempunyai orang tua yang kurang cakap dan sulit untuk dikasihi.
Untuk setiap kasus, kita telah melihat bahwa kita memerlukan jaminan cinta kasih orang tua yang sempurna dari Allah. Ini membebaskan kita dari ketergantungan atau kemarahan yang berlebihan terhadap orang tua kita. Bagaimana cara kita bisa mendapatkannya? Karena Yesus mengalami kehilangan kasih Bapa-Nya—di kayu salib—kita dapat diadopsi ke dalam keluarga Allah (Yohanes 1:12-13). Ketika ibu dan saudara-saudara-Nya datang menemui-Nya (dan mau membawa-Nya pulang, karena Dia mempermalukan mereka), Yesus mengatakan bahwa ibu dan saudara laki-laki dan perempuan-Nya adalah mereka yang melakukan kehendak Bapa (Markus 3:31–35).
Itu bukanlah sebuah metafora. Ibrani mengatakan Dia tidak malu menyebut kita saudara-Nya (Ibrani 2:11), karena kita semua adalah anak-anak Allah (Galatia 3:26). Keluarga asal Anda mungkin besar, atau tidak terlalu besar, tetapi keluarga adopsi Anda, dengan Allah sebagai Bapa Anda dan Yesus sebagai kakak laki-laki Anda, adalah yang terbesar.
Bagaimana pemahaman bahwa Allah adalah Bapa Anda mempengaruhi pemikiran dan tindakan Anda sehari-hari?
Doa: Bapa, aku memuji-Mu karena Engkau yang menciptakan seluruh alam semesta dan menopangnya dengan Firman-Mu yang berkuasa—akan menjadi Bapaku. Keagungan dan kekuatan-Mu yang tak terhingga adalah bagian dari kasih-Mu yang lembut. Beri aku istirahat dan sukacita tanpa akhir yang seharusnya datang dari mengetahui hal ini. Amin.