Pembacaan : Kejadian 2:4–25

Bacaan Alkitab Setahun : Lukas 10-11

 

Adam tidak ditakdirkan untuk hidup sendiri. Adam tidak dimaksudkan untuk menjadi sahabat Adam. Komunitas tempat Adam dan Hawa ditakdirkan untuk tinggal bersama satu sama lain dirancang untuk menjadi awal dari jejaring hubungan manusia yang saling bergantung yang akan menentukan banyak fokus dan energi kehidupan manusia. Kehidupan manusia dimaksudkan untuk melampaui kemuliaan kemerdekaan, otonomi, dan kemandirian yang sempit. Kita diciptakan untuk memiliki kehidupan yang dibentuk oleh pengejaran konstan akan kemuliaan dari kerendahan hati, komunitas yang saling bergantung. 

Kita diciptakan untuk saling membutuhkan, dan komunitas ini dimaksudkan untuk eksis dalam berbagai bentuk, termasuk tetangga, keluarga, teman, gereja, kota, negara bagian, bangsa, saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua, dan pasangan. Jejaring hubungan yang berkelanjutan ini memanggil kita setiap hari untuk keluar dari isolasi kita untuk mengalami kemuliaan komunitas yang tidak pernah bisa diberikan fokus pribadi yang egois. Allah menjadikan Adam dan Hawa dan segera memanggil mereka kepada kemuliaan dunia yang transenden yang melampaui generasi, dan mencakup sejarah manusia. Komitmen terhadap komunitas ini dimaksudkan untuk menjadi hal utama yang membentuk fokus kehidupan mereka sehari-hari. Tindakan Allah untuk segera mengikat Adam dan Hawa ke dalam komunitas satu sama lain adalah panggilan untuk transendensi. Ini adalah panggilan untuk tidak pernah mengecilkan ukuran komunitas mereka menjadi satu komunitas fungsional.

 

 

 

 

 

 

Paul David Tripp