Pembacaan : Kisah Para Rasul 2:22–41

 

Bacaan Alkitab Setahun :

1 Korintus 10 - 13

 

Ini adalah perubahan haluan paling menakjubkan dalam sejarah manusia. Ini adalah plot twist yang tidak terduga. Anda tidak akan memperkirakannya. Pernyataan ini menceritakan segala sesuatu yang akan terjadi dalam kisah ini. Apa yang saya bicarakan? Pernyataan Allah tentang bagaimana Dia akan menangani dosa Adam dan Hawa, dan kejahatan yang telah membanjiri dunia sebagai akibatnya.

Adam dan Hawa memiliki semuanya: mereka adalah orang-orang sempurna yang hidup di dunia yang sempurna dan menikmati hubungan yang sempurna dengan Allah. Tidak ada ketegangan di antara mereka dan tidak ada pemisahan antara mereka dan Allah. Tidak ada polusi atau penyakit, tidak ada ketidakadilan atau korupsi, dan tidak ada kebencian atau kekerasan. Mereka hidup di dunia yang selalu dalam keadaan “shalom”. Shalom berarti lebih dari “damai.” Ini mengacu pada hal-hal yang berada dalam keadaan yang Allah inginkan; dengan kata lain, shalom adalah cara segala sesuatu dimaksudkan untuk seharusnya. Itu adalah dunia yang belum pernah kita alami—tidak ternoda dan tidak terluka. Kehidupan bagi Adam dan Hawa lengkap dalam segala hal.

Namun, itu tidak cukup bagi mereka. Mereka menginginkan lebih. Jadi mereka melangkahi batas yang Allah tetapkan bagi mereka. Mereka memakan buah yang dilarang Allah. Itu adalah tindakan pemberontakan yang berpusat pada diri sendiri. Itu adalah pencarian otonomi, mengungkapkan keinginan untuk mengatur diri sendiri. Itu jahat dan jelek. Allah memiliki hak untuk menghakimi mereka, dan Dia melakukannya, tetapi yang mengejutkan, penghakiman itu bukanlah akhir dari cerita. Jika kisah Adam dan Hawa adalah sebuah film, kita akan mengharapkan penghakiman Allah, mereka diusir dari taman Eden, dan kemudian filmnya selesai, tetapi Allah yang menulis naskahnya adalah Allah yang penuh dengan kasih karunia yang mulia.

Kasih karunia memimpin kisah Alkitabiah ke arah yang sangat berbeda dari yang kita perkirakan. Allah mengumumkan segera setelah pemberontakan Adam dan Hawa bahwa Dia tidak hanya akan menghakimi dosa, Dia akan mengalahkannya selamanya. Dia berkata kepada Ular, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kej. 3:15). Siapakah keturunan yang dimaksud Allah? Itu adalah anak Maria, anak Daud, Anak Manusia, Anak Allah, Yesus dari Nazaret, Sang Mesias. Di mana hal ini terjadi? Itu terjadi di bukit yang disebut Golgota, di luar tembok Yerusalem. Di kayu salib, Yesus diremukkan, tetapi musuh dikalahkan selamanya. Ya, Yesus mati, tetapi kubur tidak dapat menahannya, dan dengan kuasa kebangkitan Dia sekarang memerintah sampai musuh terakhir berada di bawah kaki-Nya. Ini adalah kisah tentang belas kasihan yang luar biasa yang diberikan kepada para pemberontak, tentang kasih karunia yang luar biasa yang diberikan kepada orang-orang bodoh. Ini adalah kisah harapan dan pertolongan radikal dan tak terduga bagi setiap orang berdosa. Ini adalah kisah yang membangunkan saya di pagi hari, dan saya berharap hal yang sama terjadi pada Anda.

 

Bisakah Anda menceritakan kisah penebusan dalam satu kalimat? Dosa telah mendorong kita keluar dari taman Eden, tetapi kasih karunia mendorong kita ke dalam pelukan Bapa.