Pembacaan : Keluaran 32
Bacaan Alkitab Setahun : Lukas 14-16
Perbedaan antara hidup dan mati. Di Gunung Sinai orang-orang yang baru dibebaskan bertemu dengan Allah. Dia mengingatkan mereka bagaimana Dia menyelamatkan mereka dan bagaimana Dia ingin menjadikan mereka umat-Nya yang istimewa jika mereka mau menepati perjanjian-Nya. Terhadap tawaran ini, orang Israel menjawab, “Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan” (Keluaran 19:8).
Sayangnya, hanya beberapa minggu kemudian, mereka melanggar komitmen mereka, dan perjanjian dengan Allah, dengan cara yang spektakuler. Musa, menyadari bahaya yang dihadapi orang Israel, segera menempatkan dirinya di antara Allah dan umat-Nya. Dengan melakukan ini dia menunjukkan sesuatu yang supranatural. Dia menempatkan kebutuhan umat Allah di atas kenyamanannya. Dia melihat melampaui dosa mereka dan menyadari bahaya yang mereka hadapi. Dia peduli dengan penderitaan mereka padahal lebih mudah untuk tidak peduli. Bersyafaat untuk mereka itu sepertinya tidak ada gunanya, tapi itu diperlukan. Tanpanya mereka mati. Memiliki pendoa syafaat yang “dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat” (Ibrani 5:2) menentukan perbedaan hidup dan mati bagi mereka. Apa pun alasannya, Musa bersyafaat untuk umat Allah karena kebutuhan mereka. Dia tahu bahwa mereka membutuhkan seseorang untuk berbicara atas nama mereka atau mereka akan dihukum. Mereka membutuhkan seseorang untuk datang dan menyelamatkan mereka. Dan itulah kebutuhan penting dari orang-orang yang berdosa, bingung, dan tidak bahagia di semua waktu dan tempat.
William P. Smith