Pembacaan : Mazmur 104           

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Wahyu 14 - 16

 

 

Ini adalah beberapa karunia Allah yang menyenangkan untuk kita: 

 

  • suara burung di musim semi
  • keindahan bunga mawar yang lembut
  • tampilan matahari terbenam yang beraneka warna
  • selimut murni salju yang baru jatuh
  • kelembutan ciuman
  • aroma bunga mekar
  • berbagai macam rasa dan tekstur makanan
  • karya musik yang indah
  • warna-warna cerah dedaunan di musim gugur 
  • kenikmatan drama yang luar biasa
  • keajaiban lukisan maestro
  • suara merdu seorang anak
  • kemegahan gunung yang menakjubkan

 

Allah menciptakan bagi kita dunia dengan keindahan luar biasa di mana kesenangan ada di sekitar kita. Dia menciptakan kita dengan gerbang kesenangan (mata, telinga, mulut, hidung, tangan, otak, dan sebagainya) agar kita bisa menikmatinya. Dia memberkati kita dengan hal-hal yang baik dan indah ini setiap hari. Itu berarti bahwa pada hari terburuk dan pada hari terbaik Anda, Anda diberkati dengan kesenangan yang datang langsung dari tangan Allah. Ini berarti Anda tidak mendapatkan kesenangan ini karena Anda telah mendapatkannya atau pantas mendapatkannya, tetapi karena Dia adalah Allah penuh rahmat. Dia memberkati Anda dengan hal-hal baik karena Dia baik, bukan karena Anda baik.

Mungkin itu hanya sandwich yang sangat enak saat makan siang. Anda tidak pantas menikmati sandwich itu. Anda tidak pantas mendapatkan lidah yang bisa merasakan rasa dan teksturnya. Anda tidak pantas mendapatkan otak yang dapat memahami seluruh pengalaman. Itu hanyalah hadiah lain dari tangan Allah, yang setiap hari menganugerahkan Anda kepada apa yang tidak pantas Anda dapatkan karena Dia mengasihi Anda. Mungkin Anda melihat keluar jendela dan melihat bahwa daun di pohon Anda berubah warna menjadi merah api. Pemandangan itu membuat Anda kagum. Berhentilah dan bersyukurlah bahwa Allah dengan kasih karunia yang luar biasa menciptakan pohon itu dan kemampuan Anda untuk melihat, memahami, dan menikmatinya. Dia memilih Anda untuk mengalami kesenangannya pada saat itu karena dia adalah Allah penuh anugerah yang sabar, lembut: “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Mat. 5:45).

 

Bahkan kesenangan mengajarkan kasih karunia. Setiap hari kita semua mengalami simfoni kesenangan yang tidak pernah bisa kita nikmati.