Pembacaan : Amsal 3

Bacaan Alkitab Setahun : Yermia 51-52

 

Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi… Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa…Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. (Amsal 3:11–12, 10:16, 24:10)

 

KEMAKMURAN DAN KESUSAHAN. Kesuksesan dan penderitaan menguji kita (renungan tanggal 28 Agustus). Kesuksesan finansial yang sama yang membawa kehidupan bagi orang bijak membawa kematian bagi orang fasik (Amsal 10:16). Salah satu hal terburuk yang dapat Allah lakukan kepada manusia adalah membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, “menyerahkan” mereka pada keinginan mereka (Roma 1:24,26). Jika orang yang sombong mendapatkan kesuksesan, jika orang yang tamak menjadi kaya, dan jika orang yang penuh nafsu mendapat kecantikan fisik, itu hanya menegaskan ilusi mereka tentang kemampuan mereka untuk mencapai kebahagiaan mereka sendiri, dan itu akan menyebabkan keputusasaan yang lebih besar pada akhirnya ketika semua ini yang seharusnya adalah surga malah menjadi jalan buntu. Hanya air hidup Yesus yang akan memuaskan (Yohanes 4:13-14).

 

Di sisi lain, betapa mudahnya goyah di saat kesulitan. Bagaimana kita bisa lulus dari kedua ujian ini? Dengan memercayai Injil Yesus. Pesan Injil tentang keberdosaan kita yang luar biasa membuat kita tidak membiarkan kesuksesan masuk ke kepala kita, tetapi pesannya tentang kasih Allah yang tanpa syarat membantu kita melewati lembah gelap mana pun.

 

Melihat kembali kehidupan Anda, apakah Anda akan mengatakan bahwa kemakmuran atau kesulitan telah menjadi pencobaan dan ujian spiritual yang lebih besar bagi Anda?

 

Doa: Ya Tuhan, saat aku melihat dalam hatiku dan orang-orang yang kujumpai, meski kita merasa takut akan penderitaan, tetapi tampaknya "keberuntungan telah merenggut banyak nyawa, sementara kemakmuran merenggut bahkan lebih banyak." Momen-momen indah sering membuat kami sulit merasakan kehadiran-Mu. Tolong, lindungi kami secara rohaniah agar tidak terpikat oleh kekayaan duniawi. Amin.