Pembacaan :  Matius 13:1–23

Bacaan Alkitab Setahun :  Mazmur 23-30

 

 

Sangat mudah untuk berpikir bahwa iman kita kuat ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik. Tapi masalah hidup mengungkapkan apa yang sebenarnya ada di hati kita. Yesus menjelaskan ini dalam perumpamaan tentang penabur. Ketika benih (Firman Allah) jatuh di tanah berbatu (hati kita) benih itu tumbuh dengan cepat, tetapi akarnya tidak dalam. Akar iman yang dangkal terungkap ketika “datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu” (Matius 13:21). Maka tanaman iman dengan cepat layu dan mati. 

Penderitaan mengajarkan kita untuk bergantung pada Yesus. Yesus, ketika dicobai oleh Iblis dengan cara yang sama seperti orang Israel (di padang gurun, kelaparan setelah berpuasa empat puluh hari, dan didesak untuk menyediakan makanan untuk diri-Nya sendiri), menjawab dengan mengutip Ulangan 8:3: “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4). Ketika Yesus menanggapi dengan iman yang sempurna dan kepercayaan yang sempurna bahkan ketika Dia menderita, Dia lulus ujian iman bukan hanya untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk semua orang yang percaya kepada Dia. Jadi jangan berkecil hati ketika penderitaan dalam hidup mengekspos hati Anda yang tidak percaya. Sebaliknya, akui kurangnya iman Anda kepada Yesus dan mintalah kepada-Nya untuk memenuhi Anda dengan diri-Nya sendiri. Dia berjanji untuk memaafkan Anda dan mencurahkan Roh-Nya ke dalam Anda sehingga Anda dapat merespons dengan setia di tengah penderitaan dan godaan (Yohanes 14:26; Kisah Para Rasul 2:38; 1 Yohanes 1:9).

 

 

 

William P. Smith