Pembacaan : Amsal 15

Bacaan Alkitab Satu Tahun : 2 Korintus 9-13

 

Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta. Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian … Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan … Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak…. Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal…. Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. (Amsal 15:15–17,16:8,19, 19:1,22)

 

KEMISKINAN DAN KARAKTER. Sistem sosial yang tidak adil seringkali menjadi penyebab kemiskinan. Contohnya upah rendah dan ketidakadilan (Yeremia 22:13), pinjaman dengan bunga yang berlebihan (Keluaran 22:25–27), sistem hukum yang membuat orang kaya mendapatkan hasil yang jauh lebih baik daripada orang miskin (Imamat 19:15), dan prasangka sosial terhadap kaum pendatang atau minoritas (Keluaran 22:21, 23:9). Hanya sedikit masyarakat yang tidak memiliki kondisi seperti ini. 

 

Meskipun ada kemiskinan yang disebabkan oleh kebodohan, Amsal menegaskan bahwa kemiskinan tidak selalu memalukan. Di setiap populasi orang miskin terdapat banyak orang yang memiliki karakter moral yang kuat, bahkan tidak bercela (Amsal 19:1) yang terseret ke dalam kekuatan kompleks yang menciptakan kemiskinan. Amsal menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk menjadi miskin dan tetap menjadi pria atau wanita yang penuh kasih dan bukan kebencian (Amsal 15:17), kerendahan hati dan bukan kesombongan (Amsal 16:19), kebenaran dan bukan ketidakadilan (Amsal 16:8), dan kejujuran bukannya kebohongan (Amsal 19:22). Namun orang kaya tidak boleh menciptakan fantasi ada kelompok miskin yang “bahagia” hanya untuk membenarkan diri sendiri. Selalu ada kesengsaraan dan kemalangan (Amsal 15:15) di sekitar kemiskinan yang ingin dihilangkan oleh semua orang yang mencintai Allah (Mazmur 41:2). 

 

Dibandingkan dengan mereka yang benar-benar miskin, kebanyakan dari kita adalah orang kaya di mata dunia. Bagaimana orang dunia memandang kita sebagai orang percaya yang menggunakan sumber daya yang telah diberikan Allah kepada kita?

 

Doa: Ya Tuhan, bantulah kami yang hidup berkecukupan untuk selalu memahami dan menghormati orang-orang yang kurang beruntung. Jauhkanlah sikap sombong atau lupa akan kesulitan mereka, agar kami dapat menjadi sahabat yang baik bagi mereka yang membutuhkan. Amin.