Pembacaan : Amsal 15

Bacaan Alkitab Setahun : Ratapan 3-5

 

Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. (Amsal 15:25)

 

BATASAN. Para janda tidak memiliki kekuatan sosial. Jadi dimungkinkan untuk memindahkan batas tanah mereka dan mengambil sebagian dari tanah mereka. Mencuri tanah yang diberikan Allah kepada sebuah keluarga berarti menginjak-injak kemanusiaan mereka. Hari ini kita tidak hidup dalam masyarakat agraris, jadi bagi kita “Amsal 15:25 harus diterapkan pada batasan yang menyangkut tubuh, emosi, pekerjaan, reputasi.” Ketika kita mencoba berhubungan seks dengan seseorang tanpa memberikan mereka seluruh hidup dalam pernikahan, kita melanggar batas tubuh dan memanfaatkannya alih-alih melayanimereka. Jika Anda manipulatif atau kasar secara verbal, Anda tidak menghormati batasan emosional. Ketika perusahaan menjadi kaya dengan menjual produk yang tidak baik untuk manusia—secara fisik, emosional, dan spiritual—mereka mengeksploitasi manusia.

 

Sebaliknya, kita harus memandang kepada Yesus, yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani (Markus 10:45), yang tidak hanya menjatuhkan para penguasa dan meninggikan yang membutuhkan (Lukas 1:52–53) tetapi semua batasan-Nya— fisik, emosional, dan spiritual—dilanggar ketika Dia menanggung hukuman karena dosa-dosa kita.

 

Dengan cara apa dalam hidup Anda sendiri Anda melihat batas-batas dilanggar? Apa yang dapat Anda lakukan?

 

"Doa: Ya Tuhan, saat aku melihat bagaimana Yesus dengan penuh perhatian, sopan, dan baik kepada semua orang, aku sadar bahwa kata-kata, humor, dan tindakan dariku tidak selalu menghormati batasan. Bantu aku mengerti bahwa setiap orang di sekitarku adalah 'sesama' yang harus kuhargai dengan pikiran yang jernih. Amin."