BERDIRI DI ATAS INJIL
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Efesus 6:14-15
Ketika kita membayangkan prajurit di garis depan pertempuran, kita sering membayangkan senjata api, artileri, dan perlengkapan taktis lainnya. Namun ada satu perlengkapan yang sering kita abaikan, yang tanpanya seorang prajurit sama sekali tidak akan efektif: sepatu botnya. Tanpa alas kaki yang sesuai, tidak ada prajurit, dan karenanya tidak ada pasukan, yang dapat berharap untuk mempertahankan posisinya.
Rasul Paulus memanggil orang percaya untuk berdiri teguh dalam sepatu Injil kita, dengan kata lain untuk siap dengan alas kaki yang sesuai. Ketika dalam surat pertamanya kepada gereja Korintus dia menulis tentang kebangkitan, dia memulai, “Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri” (1 Korintus 15:1, penekanan ditambahkan). Injil memberi kita pijakan yang kokoh. Bahkan ketika segala sesuatu di sekitar kita berguncang, kita selalu punya tempat untuk berdiri. Bahkan ketika godaan begitu kuat, kita tidak perlu mundur.
Apa yang memberi kekuatan kepada Martin Luther untuk melawan arus, memakukan tesisnya di pintu gereja di Wittenberg, dan kemudian menyatakan di hadapan seorang kaisar, "Di sinilah aku berdiri; aku tidak dapat berbuat lain?" Sepatu Injil. Apa yang memampukan kaum Protestan Inggris Hugh Latimer dan Nicholas Ridley menghadapi dengan berani kengerian dibakar di tiang karena iman mereka? Sepatu Injil. Apa yang membuat saudara-saudari kita di begitu banyak tempat di seluruh dunia dengan gembira menyatakan iman mereka kepada Kristus bahkan saat mereka diancam dengan kematian? Sepatu Injil.
Ketika Anda pergi ke tempat kerja, ke sekolah, ke keluarga dan teman-teman yang belum percaya, atau ke komunitas lokal, apa yang akan memberi Anda kekuatan untuk berdiri bagi Yesus? Hanya sepatu Injil yang disediakan Kristus. Jika Anda mencoba berdiri dengan kekuatan Anda sendiri, Anda pasti akan tersandung dan jatuh. Namun, ketika Anda memasuki setiap hari baru dengan kaki yang berakar pada harapan, kedamaian, pengampunan, dan kepastian Injil, maka Anda akan menemukan diri Anda mampu berdiri teguh, bahkan melalui pertentangan paling keras dari dunia dan godaan iblis. Jadi sebelum Anda pergi dan melanjutkan hari Anda, renungkan Injil dalam hati Anda. Nikmati kebenarannya. Pujilah Juruselamat Anda. Atau, dengan kata lain: kenakan sepatu Anda.
Refleksi
Bacalah 1 Korintus 15:1-8 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Raja-raja 24–25; Matius 17